
MATARAMRADIO.COM – Pemerintah Tiongkok menunjukkan komitmennya untuk mempererat hubungan bilateral dengan Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui rencana strategis membuka jalur penerbangan langsung dari Tiongkok ke Lombok.
Hal ini disampaikan langsung oleh Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok untuk Bali, NTB, dan NTT, H. E. Zhang Zhisheng, dalam kunjungan resmi ke Kantor Gubernur NTB, Senin (28/4/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Konsul Jenderal menyampaikan bahwa Tiongkok siap mendukung NTB sebagai destinasi unggulan pariwisata internasional, khususnya dengan konektivitas udara yang lebih efisien.

“Kami yakin dengan adanya direct flight dari Tiongkok ke NTB, akan semakin meningkatkan arus wisatawan dan membuka peluang baru bagi sektor pariwisata lokal,”_ ujarnya.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE., M.I.P. Ia menilai inisiatif tersebut sejalan dengan misi besar daerah dalam mengangkat potensi wisata NTB ke panggung global, terutama setelah sukses menjadi tuan rumah ajang-ajang internasional seperti MotoGP Mandalika.
“Kami merasa terhormat atas kunjungan Konsul Jenderal Tiongkok ke NTB. Ini menjadi momentum yang baik untuk memperkuat kerja sama investasi, pendidikan, dan pariwisata yang akan berdampak positif bagi masyarakat kami,”_ kata Wagub yang akrab disapa Umi Dinda.
Tiongkok Siap Investasi di Tambang dan Perdagangan Sumbawa
Selain sektor pariwisata, Konsul Jenderal juga membuka peluang kerja sama di bidang pertambangan dan perdagangan. Ia menyebut bahwa wilayah Pulau Sumbawa memiliki potensi besar yang menarik minat investor dari Tiongkok.
Kami melihat potensi besar di NTB, terutama di sektor sumber daya alam dan pariwisata. Tiongkok siap menjadi mitra strategis untuk membantu pertumbuhan ekonomi di NTB,”_ jelasnya.
Dukungan juga akan diberikan dalam bentuk peningkatan investasi dari berbagai perusahaan Tiongkok yang siap bersaing dalam proyek pembangunan di NTB.
Bahasa Mandarin Jadi Jembatan Budaya dan Pendidikan
Dalam aspek pendidikan, Tiongkok menawarkan penguatan program pertukaran pelajar dan penyediaan beasiswa untuk mahasiswa NTB. Tak hanya itu, pusat pembelajaran bahasa Mandarin akan diperluas, termasuk pengembangan fasilitas di Universitas Mataram.
“Kami berharap lebih banyak generasi muda NTB bisa belajar ke Tiongkok dan membangun jembatan persahabatan antara kedua daerah kita,”_ kata Konsul Jenderal.
Menanggapi hal itu, Umi Dinda menekankan pentingnya pendidikan sebagai pilar pembangunan jangka panjang, dan menyambut baik rencana ekspansi pusat Bahasa Mandarin di wilayah NTB.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Kami sangat mendukung adanya kerja sama pendidikan, termasuk pembukaan lebih banyak pusat belajar bahasa Mandarin di NTB,”_ ucapnya.
Dukungan Pemerintah Pusat Picu Optimisme
Menurut Konsul Jenderal Zhang Zhisheng, penguatan hubungan ini menjadi semakin relevan pasca terpilihnya Presiden Prabowo Subianto yang dipandang membawa arah baru dalam hubungan diplomatik Indonesia–Tiongkok.
Ia memastikan bahwa langkah strategis ini tidak hanya menguntungkan dari sisi ekonomi dan budaya, tetapi juga memperkokoh fondasi kerja sama regional yang berkelanjutan. (editorMRC)









