Khawatir Ketersediaan Daging Ayam untuk MBG. Kadis Peternakan Ingin Varian Menu

MATARAMRADIO.COM- Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, Muhammad Riadi menjelaskan pihaknya merasa khawatir atas ketersediaan ayam pedaging dalam program makan bergizi gratis (MBG).


Hal ini dipicu keinginan perusahaan mitra yang meminta para peternak meningkatkan sistem kandang dari kandang terbuka menjadi kandang tertutup.


“Untuk merubah menjadi kandang tertutup butuh biaya besar. Tidak semua peternak mampu,” katanya, Senin 16 Februari 2025.

BACA JUGA:  Aruna Senggigi - Mentari Intercultural School (MIS) Jakarta Lakukan Bersih Pantai


Akibat syarat tersebut, jelas Kadis banyak peternak kecil yang tidak mampu sehingga mengakibatkan banyak kandang kosong.

Untuk merubah sistem kandang menjadi kandang tertutup, jelas Kadis memerlukan biaya yang tidak sedikit minimal sekitar Rp 200 juta
“Ini yang coba kita bicarakan dengan anggota dewan lewat pokirnya,” katanya

.
Menurut Riadi, agar nilai keekonomian terpenuhi maka para peternak harus meningkatkan jumlah ayam peliharaannya minimal 5000 ekor saat menggunakan kandang tertutup.

BACA JUGA:  Mobil Balap F1 Karya Anak Negeri


“Dengan kandang terbuka,peternak bisa memelihara 2509 ekor, tapi kalau kandang tertutup minimal 5000 ekor,” katanya..


Disisi lain, Kadis peternakan ingin menu MBG ada varian lain dengan memanfaatkan telur puyuh meski stok telur ayam ras di NTB mencukupi.


Sayangnya, kata Kadis produksi ini telur puyuh masih terbatas sehingga ia meminta para peternak puyuh meningkatkan produktivitas.
“Pasarnya terbuka. Telur puyuh bisa menggantikan telur ayam ras,” kstanya.***

BACA JUGA:  Pedagang Emas Mengadu, DPRD Minta Bukti