MATARAMRADIO.COM – Lombok dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah ,(PAD) yang tidak akan pernah habis jika mampu dikelola dengan baik oleh seluruh stakeholder yang bergerak di bidang pariwisata.
“Pariwisata baik alam, budaya maupun lainnya bisa menjadi sumber uang yang tidak akan pernah habis,” jelas Chief Operating Officer Topotel Hotels & Resorts (Operator Hotel yang menaungi Hotel Aruna Senggigi), Rudin pada Rabu 29 Januari 2025.
Menurut Rudin, semua unsur yang terlibat dalam pariwisata baik pemerintah daerah, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) dan para pelaku pariwisata harus bersatu padu mengelola potensi wisata yang dimiliki.
Sebab, antara wisatawan satu dengan lainnya memiliki keinginan berbeda. Ada yang senang dengan keindahan alam, ada yang senang dengan budaya dan lainnya.
“Ini bisa ditawarkan secara paket atau parsial (sendiri-sendiri),” katanya.
Pastinya, kata Rudin. setiap pelaku pariwisata dan pengelola hotel harus siap memenuhi keinginan wisatawan termasuk soal wisata budaya.
Senada, Owner Hotel Lombok Astoria, Hendro Nyoman menyatakan dalam pengelolaan bisnis yang berkaitan dengan pariwisata termasuk pengelola perhotelan harus mampu membaca keinginan pasar.
“Kita harus memperhatikan kebutuhan pasar atau customer,” katanya.
Hendro Nyoman tak menampik jika dalam bisnis perhotelan pengelola hotel perlu dinamis dan melakukan inovasi guna memenuhi keinginan pasar atau konsumen apalagi yang berkaitan dengan pariwisata.
“Dalam mengelola bisnis perlu inovasi, keuletan dan kerja keras,” katanya. ***