Brian Abby: Dari Penerima Beasiswa NTB Hingga Ahli Teknologi yang Mengubah Sumbawa Barat

Brian Abby, awardee Beasiswa NTB, berkontribusi dalam pengembangan teknologi di Sumbawa Barat dan mengajar di Universitas Cordova.

Sebagai mahasiswa Master of Science in Information Technology di Universiti Teknologi MARA (UiTM), Brian adalah salah satu penerima Beasiswa NTB yang berhasil.

Beasiswa ini memberinya kesempatan luar biasa untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri dan sekaligus membuka peluang untuk berkontribusi pada pembangunan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kesempatan Berharga melalui Beasiswa NTB

Brian mengaku sangat bersyukur menjadi bagian dari program Beasiswa NTB. Program ini tidak hanya mendukung pendidikannya, tetapi juga memberinya motivasi untuk memberikan kontribusi nyata pada masyarakat di NTB, khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Sejak menjadi awardee, Brian terlibat dalam berbagai proyek penting yang membawa dampak langsung bagi kemajuan daerah.

“Beasiswa NTB telah mengubah hidup saya. Saya merasa terhormat menjadi salah satu penerima dan merasa termotivasi untuk terus berkarya, berbagi pengetahuan, dan memberikan kontribusi nyata bagi daerah,” ujar Brian.

Kontribusi Brian di Kabupaten Sumbawa Barat

Sejak menjadi awardee Beasiswa NTB, Brian langsung terjun dalam berbagai proyek pengembangan teknologi di KSB.

Salah satu kontribusi utamanya adalah dalam pembangunan aplikasi yang membantu pemerintah daerah dalam penyebaran informasi publik dan pengelolaan data sosial.

BACA JUGA:  Rehabilitasi, Solusi Atasi Korban Narkoba

Pengembangan Aplikasi PPID Pelaksana Brian menjadi bagian dari tim programmer yang membangun aplikasi PPID Pelaksana, sebuah platform digital yang digunakan oleh 40 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di KSB untuk menyebarkan informasi publik.

Aplikasi ini membantu setiap OPD dalam memberikan akses transparan terhadap data dan informasi kepada masyarakat, sebuah langkah penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih terbuka.

Aplikasi Simdatusos Selain itu, Brian juga berperan dalam pengembangan aplikasi Simdatusos (Sistem Data Terpadu Sosial), yang digunakan untuk validasi, verifikasi, dan audit data bantuan sosial di KSB.

Aplikasi ini berperan penting dalam memastikan distribusi bantuan sosial yang tepat sasaran dan akurat, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan.

Sistem Informasi Desa (SID) Kontribusi Brian tidak berhenti di situ. Ia juga terlibat dalam pengembangan Sistem Informasi Desa (SID) yang digunakan oleh 65 desa dan kelurahan di KSB.

Aplikasi ini dirancang untuk membantu pemerintah desa dalam mengelola dan menyebarkan informasi, serta meningkatkan transparansi di tingkat lokal.

Menyelenggarakan Seminar Internasional Transformasi Digital

Selain mengembangkan aplikasi, Brian juga menyelenggarakan dan menjadi moderator dalam Seminar Internasional Transformasi Digital yang diadakan di Universitas Cordova.

BACA JUGA:  Bunda Niken: Barang Bekas Bisa Jadi Alat Peraga Seru, Guru PAUD NTB Diajak Ciptakan Pengajaran Kreatif!

Seminar ini menghadirkan narasumber dari berbagai institusi, termasuk Amman Mineral Nusa Tenggara, PUM Netherlands, dan Diskominfo KSB.

Hasil dari seminar ini adalah tercapainya International Agreement (IA) untuk jurusan Teknik Informatika Universitas Cordova.

“Seminar ini merupakan langkah awal dalam memperkenalkan teknologi digital secara lebih luas di lingkungan akademis dan masyarakat. Kami berharap dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik melalui kolaborasi internasional,” ujar Brian.

Pengembangan Smart Campus di Universitas Cordova

Sebagai dosen di Universitas Cordova, Brian juga memimpin pengembangan Smart Campus, sebuah inisiatif untuk menerapkan teknologi pintar di kampus.

Smart Campus bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan kampus, mempercepat proses administrasi, serta memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi mahasiswa.

Sebagai ketua pelaksana pengembangan Smart Campus, Brian bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa teknologi yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan kampus dan dapat mendukung proses pembelajaran yang lebih modern dan efektif.

Peran sebagai Dosen di Universitas Cordova

Selain peran teknologinya, Brian juga aktif dalam dunia akademik.

Sebagai dosen di Departemen Teknik Informatika Universitas Cordova, ia berfokus pada pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

BACA JUGA:  Kembang Kuning Juara Lomba Kampung Sehat

Brian memberikan kontribusi signifikan dalam pengajaran, terutama dalam bidang rekayasa perangkat lunak dan sistem informasi.

Ia juga terlibat dalam berbagai penelitian yang berfokus pada pengembangan teknologi untuk daerah pedesaan dan kawasan terpencil di NTB.

Penelitian-penelitian ini bertujuan untuk menciptakan solusi teknologi yang dapat membantu masyarakat di daerah tersebut dalam meningkatkan taraf hidup dan mengakses layanan publik.

Kembali Membangun Daerah dengan Teknologi

Kisah Brian Abby adalah bukti nyata bahwa program Beasiswa NTB bukan hanya sekedar memberikan pendidikan, tetapi juga menyiapkan generasi muda untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan daerah.

Brian memanfaatkan ilmu yang diperolehnya di luar negeri untuk membangun aplikasi dan sistem yang membantu pemerintah daerah serta masyarakat NTB, khususnya di KSB.

Melalui perannya sebagai tenaga ahli programmer di Diskominfo KSB dan sebagai dosen di Universitas Cordova, Brian membuktikan bahwa pendidikan tinggi dapat menjadi alat yang kuat untuk mengubah masyarakat dan membawa perubahan positif.

“Kunci keberhasilan adalah terus belajar dan berinovasi. Teknologi adalah masa depan, dan kita harus siap menghadapi perubahan itu,” tegas Brian. (editorMRC)