MATARAMRADIO.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno kembali mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Haramain NWDI Narmada Lombok Barat pada Jumat (26/4). Kedatangan Bang Menteri kali ini dalam rangka melihat lebih dekat aktivitas Ponpes yang menjadi salah satu ponpes terpilih program Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 ‘Generasi Kreatif Berdaya Saing’.
Menteri Sandi tiba di Ponpes Nurul Haramain sekitar Pkl 11.12 Wita dan disambut ribuan santri, ustadz dan tentu saja pimpinan Ponpes TGH Hasanain Juaini yang dikenal sebagai salah satu kyai inovatif dan inspiratif dengan reputasi internasional.
Berbagai atraksi mulai drumband, iring-iringan salawat dan kasidah mengiringi langkah Bang Menteri dan rombongan menuju lokasi acara yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi Menteri Sandi turun dari mobil.
Tak lupa Bang Menteri menyapa para santri serta melihat dari dekat beberapa tenda dan booth tempat dipamerkannya beragam produk kerajinan seperti kaligrafi Al Quran, produk sayur mayur seperti kangkung segar yang telah diekspor Hingga Timur Tengah. Ada juga produk usaha ekonomi kreatif buatan para santri yakni Roti Bakery Haramain,
Dialog singkatpun terjadi saat Santri penjual Roti Bakery Haramain menawarkan produknya untuk dicoba Bang Menteri yang direspon spontan Bang Sandi dengan mengeluarkan beberapa lembaran uang untuk membeli Roty Bakery Haramain yang dibandrol Rp 6 ribu per item.”Oke bungkus,”sapa Bang Sandi hangat.
Pimpinan Ponpes Nurul Haramain NWDI Narmada TGH Hasanain Juaini yang mendampingi Bang Menteri tampak berbincang hangat di antara kerumunan para tamu undangan. “Mudah-mudahan ziarah ini membawa barokah bagi umat manusia,” kata Hasanain di hadapan para awak media yang hadir meliput.
Bahkan dalam sambutannya TGH Hasanain tak lupa memaparkan karya-karya santrinya di hadapan Menparekraf, termasuk karya yang bisa tembus pasar internasional. “Dengan kreatif itu kekurangan-kekurangan itu bisa kita isi, contohnya teman-teman mengeksplor daun salam, maka kita kembangkan pohon salam, kita persilahkan anak-anak ini untuk menawarkan daun salam ini kepada dunia,” tandas Tuan Guru yang banyak mengoleksi berbagai penghargaan nasional dan internasional.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan, digitalisasi merupakan bagian yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan khalayak saat ini.
Dan seyogyanya kemajuan teknologi agar dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha dan ekonomi kreatif.”Sekarang kita di era digitalisasi, lebih dari 250 juta masyarakat kita terinterkoneksi dengan digitalisasi,” ungkap Bang Menteri seraya berpesan agar para santri Ponpes Nurul Haramain Narmada memanfaatkan peluang kemajuan teknologi untuk menciptakan kreativitas yang bisa menembus pasar dunia.”Kami harap bukan hanya mampu bekerja tapi bisa menciptakan lapangan kerja dengan produk kreatif. Seperti ada seni kaligrafi, produk pangan yang sudah diekspor ke luar negeri,” ujarnya.
Menteri menuturkan, dalam rangka mendukung berbagai usaha ekonomi kreatif Ponpes tersebut, pihaknya menggelar kegiatan Santri digitalpreneur Indonesia 2024.” Kita menghadirkan sosok-sosok mentor yang kita harapkan bisa menginspirasi para santri mengambil tongkat-tongkat tersebut dari transformasi digital yang telah dan terus akan berlangsung di Indonesia.Saya bawa Kang Dery Sudarisman, Mas Tatas Bagus Tiandi, founder Teman Baik. Para santri harus tahu bagaimana menciptakan peluang seperti mereka,” tambah Sandi.”Sehingga santri ini bisa mampu memiliki daya saing dan bukan hanya mencari lapangan kerja tapi menciptakan lapangan kerja dengan produk-produk ekonomi kreatif yang telah kita lihat tadi seperti seni kaligrafi dan juga bakery maupun juga produk-produk pangan yang sudah diekspor sampai ke luar negeri,”tandasnya seraya mengapresiasi giat ekspor Daun Salam yang dikembangkan Ponpes seluasa 7 hektar.
Dia berharap fasilitasi pemerintah bisa memberikan kesejahteraan dan prestasi kepada pondok pesantren Nurul Haramain.”Mudah-mudahan kolaborasi ini membawa berkah khususnya di hari Jumat yang penuh berkah,”jelas Bang Menteri.
Tentang Santri Digitalpreneur Indonesia
Dalam keterangannya kepada awak media, Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi inovasi dan prestasi para pengasuh dan santri Ponpes Nurul Haramain NWDI Narmada.”Merupakan sebuah kehormatan untukbersilaturahim di pondok pesantren Nurul Haramain Narmada yang merupakanpondok yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan menciptakan terobosan-terobosan ekonomi kreatif ,”kagumnya.
Menteri menuturkan, dalam rangka mendukung berbagai usaha ekonomi kreatif Ponpes tersebut, pihaknya menggelar kegiatan Santri digitalpreneur Indonesia 2024.” Kita menghadirkan sosok-sosok mentor yang kita harapkan bisa menginspirasi para santri mengambil tongkat-tongkat tersebut dari transformasi digital yang telah dan terus akan berlangsung di Indonesia.”Sehingga santri ini bisa mampu memiliki daya saing dan bukan hanya mencari lapangan kerja tapi menciptakan lapangan kerja dengan
Dia berharap fasilitasi pemerintah bisa memberikan kesejahteraan dan prestasi kepada pondok pesantren Nurul Haramain.”Mudah-mudahan kolaborasi ini membawa berkah khususnya di hari Jumat yang penuh berkah,”jelas Sandi.
Selain melalui program santripreneur, lanjut Bang Menteri, ke depannya akan menghasilkan alumni-alumni yang makin kreatif sebagai incubator, pelaku ekonomi kreatif yang akan difasilitasi pemerintah hingga giat ekspor.”Kita fasilitasi
sampai nanti mereka bisa mengekspor produk. Pesantren ini sudah menerapkan konsep blue energy circular. Sungai-sungai yang jernih yang biru , yang alamiyang hijau danbentuk ekonomi yang sirkular menangani limbah sampah yang kita hasilkan ini yang menjadi transformasi ekonomi Indonesia menuju ekonomi yang berkelanjutan sudah
diterapkan di pondok pesantren Nurul Haramain. Siapapun yang akan melanjutkan tentunya akan merasakan Manfaat bekerja sama dengan pondok pesantren Nurul Haramain,”tuturnya panjang lebar.
Sebagaimana diketahui Ponpes Nurul Haramain NWDI Narmada Lombok Barat merupakan salah satu Ponpes di Indonesia yang menerima program Santri Digitalpreneur Indonesia.
Program ini diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sebagai wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas santri dan generasi milenial dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif.
Tujuan Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 antara lain adalah menciptakan santri yang berkarakter dan berintegritas tinggi dalam menghasilkan karya, memberdayakan santri unggulan hingga mampu bersaing di industri kreatif dan digital, menjadikan santri modern yang tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah. Nantinya, santri bisa menjadi produsen informasi dan literasi, penggerak konten-konten serta produk bermutu yang bernilai islami.
Pada tahun ke-4 ini, Kegiatan Pelatihan Santri DigitalPreneur Indonesia diadakan kembali di 10 kabupaten/kota terpilih, yaitu Lombok Barat, Balikpapan, Sukabumi,
Banyuwangi, Gorontalo, Padang Panjang, Surakarta, Wajo, Gresik dan Pekanbaru. Maka pada saat ini terpilihlah Pesantren Nurul Haramain NWDI Narmada yang terletak di Jl. Tegal Banyu Lembuak Kebon Narmada Lombok Barat, NTB.
Dalam catatan Kemenparekraf, Pesantren Nurul Haramain NWDI Narmada saat ini dinilai telah aktif membuat konten dakwah-digital dalam channel YouTube resminya yaitu Haramain Media Center.Pemilihan peserta didasarkan pada minat para santri terhadap proses kreatif dandigitalisasi. Sehingga harapannya, para santri yang memiliki minat, pengetahuan, atau bahkan telah memiliki karya, dapat scale up kemampuan mereka melalui kegiatan ini. Di setiap kota, Santri Digitalpreneur Indonesia akan menjaring 50 orang peserta dari 10 pesantren yang akan mengikuti pelatihan selama 4 hari. Setiap pesantren akan tergabung menjadi 1 kelompok beranggotakan 5 orang, dan diminta untuk menghasilkan 1 konten. Karya terbaik dari masing-masing kota nantinya akan dipamerkan pada Demo Day di Jakarta.
Dengan diadakannya program tahun ini, diharapkan akan lebih memaksimalkan proses pelatihan dari mentor-mentor profesional terbaik di bidang kreatif dan digital. Serta kolaborasi antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan PM Entertainment dapat membuka peluang bagi santri dan pesantren yang memiliki pontensi kreatif untuk memasuki industri kreatif digital entertainment. PME adalah sub agregator. Membantu content creator santri dan pesantren dalam hal konsep dan strategi, promosi, optimasi, pengelolaan aset digital dan distribusi.
Harapannya, para santri mampu mengenal lebih dalam industri kreatif yang sedang berkembang saat ini dan juga meningkatkan kemampuan mereka melalui seluruh rangkaian kegiatan Santri Digitalpreneur Indonesia 2024. Semoga para santri dapat mengikuti seluruh program dengan baik dan mendapat manfaat sebanyak-banyaknya, agar bisa terus menyebarkan nilai-nilai islami dalam setiap konten yang dibuat, hingga mampu membentuk komunitas atau ekosistem yang baik untuk kepentingan bangsa, negara dan umat. (editorMRC)