MATARAMRADIO.COM, Mataram – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqan menjelaskan untuk mengatasi banyaknya siswa sekolah yang tidak melanjutkan pendidikannya, sejak 3 tahun lalu Pemerintah Propinsi NTB membuka Sekolah Menengah Atas (SMA) Terbuka.
“SMA Terbuka dikhususkan bagi anak yang putus sekolah karena bekerja, menikah, faktor sosial dan cacat,” katanya usai giat Jumat Salam di Kelurahan Kebon Sari Kecamatan Ampenan Kota Mataram, Jumat (19/1/24).
Dari 25 SMA Terbuka yang ada di NTB, jelas Aidy sebanyak 230 dari 3700 siswa telah lulus sekolah.
“Ijazahnya setara SMA Negeri,” katanya.
Dengan adanya SMA terbuka, jelas Aidy memudahkan masyarakat yang ingin melanjutkan sekolahnya.
Apalagi, pembelajaran dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh atau guru kunjung. Dimana, tempat pembelajarannya pun bisa dilakukan di sekolah, balai desa atau tempat lainnya.
“Ini menjadi solusi bagi anak-anak yang putus sekolah dan berusia maksimal 21 tahun,” katanya. (MRC03)