Pemkab Lombok Timur Optimis Turunkan Angka Stunting 14 %

MATARAMRADIO.COM – Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy mengaku optimis Pemerintah Lombok Timur bisa menurunkan kasus stunting sesuai target nasional yakni 14 % pada 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan langsung Bupati kepada
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), DR. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG(K) pada acara Rapat Koordinasi TPPS kabupaten lombok timur.

Rakor dipimpin langsung Bupati Lombok Timur Drs. Sukiman Azmy, MM., didampingi Sekretaris Daerah Lombok Timur Drs. H.M. Juani Taofik, M.AP., Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB DR. Drs. Lalu Makripuddin, M.Si, bertempat di ruang rapat Kantor Bupati Lombok Timur pada Rabu (9/08).

Dalam sambutannya Bupati Lombok Timur Drs. Sukiman Azmy, MM., menyampaikan bahwa angka stunting di Lombok Timur saat ini berada pada angka 16% dan optimis dapat menurunkan angka stunting di angka 14% pada tahun 2024 sesuai dengan target nasional.

BACA JUGA:  Terkendala Cuaca dan Medan, Tim SAR Gabungan Belum Temukan Pendaki Asal Jakarta

Sementara itu dalam arahannya, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), DR. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG(K), mengatakan bahwa Presiden Jokowi memiliki visi bahwa Indonesia memiliki pendapatan per kapita yang tinggi di Tahun 2045, oleh karena itu diperlukan SDM yang bagus sesuai target SDGS yang memiliki banyak indikator salah sayunya tidak terjadinya kelaparan, kemiskinan ekstrim dan tidak terjadinya kejadian stunting.

Hasto juga menjelaskan bahwa pondasi utama untuk tercapainya kemajuan bangsa adalah pembangunan keluarga. Program Bangga Kencana bukan semata-mata hanya KB namun membangun keluarga secara utuh dari berbagai dimensi. Persoalan stunting merupakan masalah bagi keluarga Indonesia, untuk itu diperlukan kerjasama dan koordinasi yang baik untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

BACA JUGA:  Bupati Sukiman Kepincut Komunitas Youtuber Lombok Timur

Lebih lanjut, Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa target 14% penurunan stunting di tahun 2024 merupakan hal yang berat, namun dirinya optimis target tersebut dapat diraih melihat tingginya komitmen yang diberikan oleh bupati lombok timur beserta jajarannya dalam upaya percepatan penurunan stunting.
“Alhamdulillah, terimakasih bapak bupati dan jajaran atas komitmen yang luar biasa yang telah diberikan, TNI-Polri juga komitmennya jugaluar biasa, pihak swasta juga luar biasa” ulas Hasto.

BACA JUGA:  Inilah Kiprah Dokter Tantowi Jauhari Majukan RSUD Selong

Selain komitmen pemerintah daerah, Hasto Wardoyo juga memaparkan bahwa diperlukan juga edukasi secara terus menerus, kemudian penanganan yang bersifat konvergen, ketahanan pangan, dan pendataan yang mana ke 5 (lima) hal tersebut merupakan pilar dalam percepatan penurunan stunting nasional.

Selain menghadiri Rakor TPPS Kabupaten Lombok Timur, Bupati Lotim ikut mendampingi Kepala BKKBN Hasto Wardoyo meninjau pelayanan KB di Puskesmas Lenek, Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung KB Mekar Desa Lenek Kalibambang serta menghadiri Launching Inovasi “Buat Administrasi Kependudukan Secara Online” (BAKSO) dan “ Kelas Keluarga Risiko Stunting” (KERIS) yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. (EditorMRC)