MATARAMRADIO.COM,Mataram – Kepala Sekolah SDN 20 Mataram, Emi menyatakan sejak berlebel sekolah inklusi pada 2015, jumlah siswa SDN 20 Mataram terus mengalami penurunan. Padahal, dulunya SDN 20 menjadi salah satu sekolah yang siswanya banyak.
Namun, sejak 6 tahun lalu, menurut Emi penurunan jumlah siswa di SDN 20 Mataram cukup drastis.
“Berdasarkan data, tahun ini SDN 20 Mataram meluluskan 26 siswa dan yang naik ke kelas 6 berjumlah 25 siswa,” katanya kepada Mataramradio.com, Jumat (21/7/23).
Dari jumlah tersebut, jelas Emi siswa baru yang mendaftar di SDN 20 Mataram dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Dari 26 siswa turun menjadi 25 siswa. Turun lagi menjadi 24 siswa kemudian turun jadi 14 siswa. Di tahun berikutnya, siswa yang mendaftar sebanyak 11 kemudian turun 8 siswa pada tahun berikutnya. Dan pada PPDB 2023, ada 6 siswa yang mendaftar.
“Alhamdulillah, barusan ada 1 siswa lagi yang mendaftar. Jadi ada 7 siswa yang mendaftar pada PPDB 2023,” katanya.
Menurut Emi, ada sebab yang mengakibatkan menurunnya jumlah siswa yang mendaftar di SDN 20 Mataram yakni adanya sekolah baru yang letaknya berdekatan dengan SDN 20 dan tidak menjadi sekolah inklusi.
Dari informasi yang diserap, menurut Emi ada kekhawatiran orang tua jika menyekolahkan anaknya di sekolah inklusi.
“Ada orang tua yang takut anaknya kena pukul,” katanya.
Emi berharap, sekolah-sekolah yang ada di Kota Mataram bisa menerima siswa berkebutuhan khusus atau menjadi sekolah inklusi.
“Ini sesuai arahan Pemerintah Kota Mataram agar sekolah-sekolah di Kota Mataram bisa menerima siswa berkebutuhan khusus atau menjadi sekolah inklusi,” harap Emi. (MRC03)