Jamaah Haji Wafat di Mekah Dapat Asuransi

MATARAMRADIO.COM, Mataram – Ketua Tim Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler Kemenag NTB,Sri Latifah Muslim menjelaskan jamaah haji yang wafat di Mekah akan mendapatkan asuransi sebesar satu kali Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) yang akan diterima ahli warisnya.

“Pemerintah pusat yang akan mengurusnya, nanti diserahkan ke ahli waris,” katanya saat ditemui Mataramradio.com, Kamis (6/7/23).


Menurut Sri Latifah, hingga tanggal 5 Juli 2023 ada 18 jamaah haji asal NTB yang wafat di Mekah dengan sebab sakit.

BACA JUGA:  PJ Gubernur NTB Terima Audiensi UNIDO


“Banyaknya aktifitas jamaah haji membuat jamaah haji kelelahan yang memicu kambuhnya penyakit yang diderita jamaah haji,” katanya.


Adapun nama-nama jamaah haji yang wafat di Mekah yakni Muhammad Yasin Jemat bin Jemat Dayo asal Kabupaten Sumbawa, Asiah binti Abidin Majid asal Kabupaten Dompu, Nur Apriyaty binti Ramli asal Kota Bima, Salinah bin Amaq Jum asal Kabupaten Lombok Barat, Sahid bin Amaq Sahid asal Kabupaten Lombok Timur, Lalu Marlan BA bin Mamiq Warti asal Kota Mataram, Kapo bin Abdul Wahid Ja’far asal kabupaten Sumbawa, Ahmad bin Ibrahim asal kabupaten Bima, Zainab binti Ismail asal Kabupaten Bima, Amaq Suryani bin Amaq Darme asal Kabupaten Lombok Barat, Sahida binti Nyompa Begawan asal Kabupaten Sumbawa Barat, Siti Aminah binti M Saleh asal Kabupaten Dompu, Raehul Masyirah binti H Husni asal Kabupaten Lombok Barat, Halimah binti Salam Baki asal Kabupaten Bima, Ja’far bin Mursalim Lede asal Kabupaten Bima, Nurhasanah binti A Sahnun asal Kabupaten Lombok Barat, Sahrun bin Derun asal Kabupaten Tengah, dan Muna’ah binti Amaq Sahini asal Kabupaten Lombok Timur. (MRC03).

BACA JUGA:  Digital Farming dan Pupuk Organik Perpanjang Umur Tanaman Cabe