MATARAMRADIO.COM, Mataram – Disertasi tentang fenomena pesantren dan tuan guru di Lombok terbilang masih langka. Boleh jadi disertasi Doktor Supratman Muslim Munzy salah satunya.
Doktor Supratman mengangkat penelitian disertasi berjudul Kontribusi Pesantren Dalam Merawat Otoritas Keagamaan Tuan Guru: Studi pada Ma’had Darul Qur’an Wal Hadits Al-Majidiyah Asy-Syafi’iyah Nahdlatul Wathan Lombok Timur”.
Disertasi ini berhasil dipertahankan dalam sidang promosi Doktor ke-12 Pascasarjana UIN Mataram pada Jumat (29/10).
Dalam paparannya pada sidang promosi gelar doktor tersebut Supratman menyimpulkan hasil disertasinya bahwa MDQH NW memiliki kontribusi yang signifikan dalam merawat otoritas keagamaan Tuan Guru. Hal ini dibuktikan dengan aktivitas kelembagaan berorientasi pada kultur pesantren. Strategi yang digunakan adalah penguatan pendidikan tradisional, relasi sosial-religius, dakwah Islamiyah dalam koridor kerjasama (collaboration), sinkronisasi (synchronization) dan hubungan (relationship).”Kesinambungan terjadi pada aspek pendidikan, dakwah, dan relasi sosial-keagamaan yang bersifat substantif dan perubahan terjadi pada aspek teknis,”kata Supratman, birokrat kelahiran Tanah Gadang Pringgabaya Lombok Timur yang aktif sebagai Pejabat Sekretaris Dinas Sosial Provinsi NTB ini.
Sidang mengukuhkan Supratman Muslim MZ sebagai Doktor ke-12 UIN Mataram dipimpin oleh Wakil Direktur Pascasarjana Prof. Mohamad Abdun Nasir, Ph.D. dengan sekretaris sidang Ketua Prodi S3 PAI Dr. Mohammad Iwan Fitriani, M.Pd. kemudian Prof. Suprapto, M.Ag., dan Prof. Dr. Jamaluddin, M.A. sebagai promotor.
Adapun Selaku tim Penguji Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi, MA. dan Dr. H. M. Zaki, M.Pd., dan penguji eksternal Prof. Dr. Phil. Asfa Widianto, M.Ag., MA. dari IAIN Salatiga.
Hasil sidang terbuka memutuskan Supratman Muslim MZ dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan. Selamat dan sukses Pak Doktor! (EditorMRC)