MATARAMRADIO.COM, Lombok Tengah – Ajakan kepada seluruh pihak untuk memprioritaskan hasil panen padi petani lokal dengan membeli beras dari perusahaan yang menyerap gabah lokal disampailan Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah saat menghadiri acara panen padi Demplot Integrated Farming System (IFS) Kombinasi Metode System of Rice Integration (SRI) dengan Jajar Legowo (Jarwo) Daerah irigasi Gde Bongoh di Desa Selebung Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (15/7)
Menurut Gubernur, salah satu terobosan yang akan dilakukan untuk penyerapan beras dari gabah lokal yakni dimulai dari ASN lingkup Pemprov NTB..”Penyerapan beras dari gabah lokal kita akan mulai dari ASN, pemberian TPP, selain dalam bentuk tunai, kita juga berikan dalam bentuk beras,” ungkap Bang Zul sebagaimana dikutip dari instagram resmi biroadpimntb, Jumat (16/7)
Disebutkan, langkah Pemprov NTB untuk membeli beras dari perusahaan yang membeli gabah petanibokal dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal di NTB. Kedepannya, bukan hanya beras yang akan diprioritaskan, namun juga komuditi lokal lainnya seperti kopi, kelapa dan teh. Hal ini, sambungnya, harus dimulai segera agar petani dapat merasakan kesejahteraan yang lebih.
“Perjalanan panjang harus dimulai dari langkah pertama, jangan menyerah, tidak boleh putus asa, insyaallah cahaya akan ada di ujung terowongan,” demikian Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB. (EditorMRC)