MATARAMRADIO.COM, Mataram – SMAN 5 Mataram bekerjasama dengan Kantor Bahasa NTB menggelar Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) adaptif pada 9 dan 10 Juni 2021.
“Sebelumnya sudah ada yang ikut UKBI. Untuk sekarang sekitar 600 siswa yang mengikuti UKBI dari kelas 10 dan 11,” jelas Kepala Sekolah SMAN 5 Mataram, Arofik kepada Mataramradio.com, Rabu (9/6/21).
Menurut Arofik, UKBI sangat membantu pihaknya dalam pemetaan kemampuan siswa dalam berbahasa Indonesia. Nantinya, bila diperlukan ada kelas khusus bagi mereka yang berada di level terbatas.
Namun demikian, jelas Arofik hasil dari UKBI ini tidak bisa dijadikan standar mutlak, bahwa siswa memiliki kemampuan berbahasa indonesia terbatas.
Pasalnya, kata dia dalam UKBI kali ini siswa menggunakan teknologi. Bila siswa belum familiar dengan teknologi ditambah tidak bisa konsentrasi mendengarkan bisa salah dalam memberikan jawaban. “Makanya, nanti ada UKBI lanjutan untuk memastikan tingkat kemampuan siswa dalam berbahasa Indonesia,” katanya.
Kedepan, jelas Arofik bukan hanya siswa yang mengikuti UKBI tapi juga guru. Asumsinya, jika guru dan siswa memiliki kemampuan bahasa indonesia yang baik, akan dapat menyerap pembelaran dengan baik. Namun, bila guru atau siswa kurang memiliki kemahiran dalam berbahasa Indonesia, tentu berdampak pada hasil pembelajaran. “Kami inginkan, guru dan siswa memiliki kemahiran berbahasa Indonesia yang baik sehingga memberikan dampak yang baik pula dalam pembelajaran,” jelasnya. (MRC03).
