Walikota Tak Ingin Gegabah Angkat Pejabat

MATARAMRADIO.COM, Mataram – Walikota H Mohan Roliskana menegaskan sikapnya yang tidak ingin main-main mengangkat pejabat  eselon II di Lingkup Pemerintah Kota Mataram.

Menurut Mohan, dimasa pandemi Covid-19, kesehatan masyarakat menjadi prioritas bersama, yang berdampak pada pergeseran (refocusing) anggaran. Oleh karenanya, guna mewujudkan rencana dan visi misi bersama Wakil Wali Kota Mataram tahun ini, mengalami hambatan karena kemampuan fiskal terbatas.”Yang dibutuhkan saat ini adalah orang–orang  yang memiliki kemampuan akselerasi kerja, kemampuan kreatifitas dan inovasi kerja karena bekerja tidak hanya mengandalkan APBD,”tegasnya dihadapan pejabat eselon II Pemkot Mataram yang sedang mengikuti uji kompetensi, Senin (29/3).

BACA JUGA:  HUT ke 79 RI, Momentum Wujudkan NTB Maju dan Sejahtera

Dikatakan Mohan, guna memperoleh hasil uji kompetensi yang obyektif, Pemkot Mataram  melibatkan  Asesor dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). “Assesor akan memberikan penilaian-penilaian maupun rekomendasi dalam rangka penempatan, pergeseran, mutasi dan perpanjangan jabatan bagi para pejebat sesuai dengan kriteria, kapasitas, dan kompetensi masing – masing,”jelasnya sebagaimana dilansir dari siaran pers Dinas Kominfo Kota Mataram yang diterima MATARAMRADIO.COM.

Walikota Mataram H Mohan Roliskana didampingi Sekda Kota pada acara pembukaan Uji Kompetensi Pejabat Eselon II Pemkot Mataram, Senin (29/3) I foto: Dinas Kominfo Kota Mataram

Mohan dengan terang-terangan mengatakan bahwa dirinya berusaha untuk menghindari pemahaman persepi yang kurang baik dan berusaha objektif serta se-profesional mungkin dalam hal rekrutmen pejabat untuk membangun citra positif dengan pendekatanterbuka dan lebih kompetitif dalam penempatan jabatan.

BACA JUGA:  Ribuan Umat Hindu Ikuti Upacara Melasti di Pantai Loang Baloq

 Wali Kota meminta para pejabat agar terus meningkatkan kemampuan teknis dan spesialisasi yang dimiliki, kemampuan kompetensi manajerial dalam memimpin oraganisasi serta meningkatkan kompetensi sosial kultural yang berkaitan dengan etika dan moral.“Kompetensi sosial kultural harus di atas segalanya, karena ini berkaitan dengan nilai-nilai etika dan moral yang pada akhir jabatan akan berujung pada kebaikan bagi masyarakat maupun bagi diri sendiri,”papar Walikota yang juga Ketua DPD I Partai Golkar NTB ini.

BACA JUGA:  11 Agustus 2023 Akhir Penggantian Bacaleg

Ia juga meminta para peserta serius dan bersungguh-sungguh mengikuti uji kompetensi karena hasil uji kompetensi ini akan digunakan dalam rangka pengelolaan penempatan birokrasi di Pemerintah Kota Mataram.

Uji kompetensi Pejabat Eselon II Pemkot Mataram diikuti 32 orang dari seharusnya 34 peserta. Informasi yang beredar menyebutkan, satu orang pejabat berhalangan hadir karena sedang menjalani isolasi mandiri akibat Covid 19 dan satu lagi ternyata sudah pindah tugas ke Pemprov NTB. (EditorMRC)