MATARAMRADIO.COM, Mataram – Dalam dua hari terakhir, ranah media sosial di Nusa Tenggara Barat kembali diramaikan dengan kabar tentang bersatunya kembali dua Pengurus Organisasi Massa Islam terbesar di NTB yakni Nahdlatul Wathan.
Laman berbagai akun media sosial seperti Facebook, instagram, twitter dan lain-lain disemarakkan dengan beragam komentar warganet serta unggahan foto-foto seputar peristiwa bersejarah digelarnya perdamaian antara Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Wathan Anjani dengan Pengurus Organisasi NWDI Pancor.
Foto-foto seputar suasana penandatanganan kesepakatan damai dua keluarga besar NW itu, tidak saja diunggah oleh Nahdiyin atau jamaah NW di berbagai belahan negeri, tetapi sejumlah tokoh penting NTB juga ikut menyampaikan komentar, rasa bangga dan bahagia atas tercapainya perdamaian antara kedua kubu NW terkait.
Sebut saja status DR Rosyadi Sayuti, mantan Sekda Nusa Tenggara Barat yang mengucapkan rasa syukurnya atas peristiwa bersejarah dalam perjalanan Nahdlatul Wathan,”Alhamdulillah wasyukurillah akhirnya kesepakatan damai antara dua Tuan Guru Bajang, dua Kepengurusan PB NW, dua Keluarga Besar NW, terwujud pada hari ini Selasa, 23 Maret 2021 atas mediasi Dirjen AHU Kemenhumham. Peristiwa yang telah ditunggu jamaah lebih dari seperlima abad …. sejak Muktamar NW di Praya tahun 1998, Subhanallah walhamdulilllah,”tulis tokoh NW yang akrab disapa Bang Ros ini dalam status terbaru di akun facebook pribadinya, Rabu (24/3).
Ungkapan senada ditulis Achieve Ikroman, salah seorang intelektual muda NW NTB yang menyatakan rasa haru dan bangga atas proses damai antara cucu Pendiri NW Syeikh Zainuddin Abdul Majid yakni Raden Tuan Guru Bajang (RTGB) Zainuddin Tzani dari PB NW dan TGB DR Zainul Majdi MA dari PB NWDI.
“Alhamdulillah suasananya baik. Penuh persaudaraan, saling memaafkan, saling menghargai, saling mengakui. Keduanya memiliki kesetaraan dalam meneruskan perjuangan Maulana Syekh.Saling membantu. Itu semua ada dalam Akta Kesepakatan Ishlah,”tulisnya.
Disebutkan Achieve, sekolah, madrasah, majelis taklim, panti asuhan dan seluruh amal usaha Nahdlatul Wathan memiliki kebebasan untuk memilih menginduk kemana, apakah ke NW atau NWDI.”Tidak boleh ada intimidasi, persekusi, bullying, pengaduan ataupun laporan apapun terkait satu dengan yang lain. Ini jalan terbaik saat ini. Semoga Allah memberi RidhoNya. Syeikh Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi,”sebutnya seraya menambahkan prosesi perdamaian itu sebagai bagian dari semangat berlomba dalam kebaikan atau fastabiqulkhairot.
Sineas NTB Nursandi Amaq Rinjani bahkan secara tegas menyatakan bahwa permufakatan damai tersebut mengakhiri apa yang disebut dualisme PB NW,
Saat ini, kata Nursandi, Ketua Umum PB NW (Nahdlatul Wathan) adalah RTGB. KH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Tsani. Sementara Ketua Umum NWDI (Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah) adalah TGB Dr HM. Zainul Majdi, MA.”katanya.
Ditegaskan, Maulanasysyaikh TGKHM Zainuddin Abdul Madjid adalah pendiri Madrasah NWDI, NBDI dan NW. Dr. TGB KH. Muhammad Zainul Majdi, MA adalah pendiri Organisasi baru dengan Nama NWDI. Namun perlu dibedakan,katanya,
NWDI Maulana Syaikh adalah Madrasah sedangkan NWDI TGB adalah organisasi. Masing-masing sudah mengalah untuk sama sama melangkah, tidak gaduh lagi. Logo organisasi NWDI sama dengan logo NW tetapi yang membedakannya adalah pada organisasi NWDI bulan bintang bersinar limanya berwarna kuning sedangkan pada organisasi NW berwarna putih.”Lembaga-lembaga pendidikan, sekolah, madrasah, pondok pondok pesantren, dan seluruh masyarakat/jamaah diberikan kebebasan untuk memilih tanpa paksaan untuk berafiliasi ke organisasi NW ataupun organisasi NWDI,”terang Sandi mengutip pernyataan TGB.
Seorang warga net bernama Che Nal meyakini bahwa kesepakatan yang dicapai dua kubu itulah yang terbaik. Negara tidak bisa menyatukan jamaah NW dalam satu Pengurus Besar, kecuali dengan iman dan taqwa.”Inilah makna dari slogan NW. Pokok Iman dan Taqwa,”ujarnya.
Atas segala pencapaian yang ada, Ketua Umum Pengurus Besar NWDI TGB DR HM Zainul Majdi MA menyampaikan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo,Menkopolhukam,Menseneg,Menkumham,Menseskab,Kapolri,Kapolda NTB, Danrem 162/WB, Dirjen AHU serta doa seluruh Nahdiyin Nahdiyat.”Alhamdulillah dengan niat baik, dapat selesai. Terimakasih atas kontribusi bersama dalam mewujudkan kesepakatan bersama NW dan NWDI,”tandas TGB. (Editor MRC).