MATARAMRADIO. COM, Mataram – DPP Partai Golkar menargetkan mampu meraih kemenangan dengan persentase 60 persen di tujuh kabupaten kota di Nusa Tenggara Barat yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah 2020.
Wakil Ketua Bappilu Wilayah Indonesia Timur DPP Partai Golkar Hj Sari Yuliati di Mataram, Rabu, mengatakan target tersebut merujuk pada keputusan DPP Partai Golkar bahwa di Pilkada 2020, calon yang diusung partai berlambang pohon beringin di seluruh Indonesia, termasuk di dalamnya NTB harus menang 60 persen.
“Dari tujuh pilkada di NTB, kita menargetkan 4 atau 5 kabupaten kota itu dimenangkan Golkar,” ujarnya.
Ia menegaskan, untuk memuluskan langkah kemenangan itu, DPP Partai Golkar tentu tidak akan main-main dalam mengusung calon. Karena itu, kata dia, bagi siapapun yang hasil surveinya rendah tidak akan bisa direkomendasikan maju dalam PilkadaSerentak 2020.
“Survei bagi daerah yang melaksanakan pilkada di seluruh Indonesia itu sudah 80 persennya rampung, termasuk NTB. Khusus Kabupaten Lombok Utara, Lombok Tengah dan Sumbawa sudah dalam survei tahap kedua. Jika semua sudah rampung 100 persen, maka deskpilkada akan melakukan rapat dan mendengar masuk dari hasil survei, setelah itu barulah siapa bakal calon yang akan didukung oleh Partai Golkar,” jelas anggota Komisi III DPR RI ini.
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan NTB II Pulau Lombok itu menepis adanya asumsi kepentingan individual dalam keluarnya rekomendasi pasangan bakal calon yang diusung.
“Setiap rekomendasi yang keluar itu sudah melalui proses yang matang dan berjenjang, sehingga semua prosedur ataupun mekanisme sudah dijalankan semua. Jadi tidak ada unsur kepentingan individu atau seseorang dalam keluarnya rekomendasi tersebut,” terang Sari.
Karena itu, dukungan yang dikeluarkan Partai Golkar untuk sejumlah pilkada di NTB, seperti Kota Mataram, Kabupaten Bima, dan Dompu, karena sudah jelas partai koalisinya, secara survei juga tinggi dan tentunya kader partai. ( MRC- Ant)