MATARAMRADIO.COM, Mataram – Ketua Tim Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI NTB, Prof.Dr. H. Moh. Hasil Tamsil, M.Si., mengungkapkan MUI siap mendukung pengembangan dan pemberdayaan ekonomi umat di Provinsi NTB. Hal tersebut diungkapkannya ketika menemui Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd.,di ruang kerja Wagub, Senin (26/4/21).
Tamsil menjelaskan, Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) MUI NTB ingin berbuat maksimal bagi pemberdayaan ekonomi umat, terutama disekitar kawasan wisata superprioritas KEK Mandalika.
Dikatakan, karena NTB dikenal sebagai kawasan wisata halal, MUI pusat memberikan perhatian serius terhadap pengembangan dan pemberdayaan ekonomi umat di daerah ini. Sehingga ke depannya, NTB bisa dijadikan mode pengembangan wisata halal bagi daerah lainnya di Indonesia.
“Kita siap mengawal, membina para petani dan peternak yang menghasilkan produksi telur, daging ataupun sayur-mayur untuk memenuhi kebutuhan industri pariwisata dengan hasil produksi yang berkualitas , halal dan bersih,” jelasnya.
Menanggapi hal itu Wagub mengungkapkan pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi prioritas Pemprov NTB bersama pemerintah kabupaten/kota se-NTB termasuk menjadi bagian yang mensupport aktivitas industri pariwisata.
“Kita dorong masyarakat terlibat dalam pengembangan kawasan wisata di KEK Mandalika,,” katanya.
Dikatakan, meski usaha unggas dan ayam petelur semakin menggeliat, namun kebutuhan telur ayam di NTB masih defisit sekitar 700 ribu telur. Karena itu, masyarakat harus terus didorong untuk mengembangkannya guna memenuhi kebutuhan pangan terlebih di kawasan wisata.(ikp@diskominfotik/MRC)
