Pemkot Mencanangkan Deklarasi “Mataram Nenuju Zona Hijau COVID-19”

MATARAMRADIO. COM, Mataram – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mencanangkan deklarasi “Mataram menuju zona hijau COVID-19”, sebagai bentuk komitmen bersama untuk mewujudkan dan mempertahankan Kota Mataramsebagaizona hijau COVID-19.

Kegiatan pencanangan deklarasi “Mataram menuju zona hijau COVID-19” dilakukan Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh sekaligus sebagai Ketua Tim Gugus Percepatan Penangaan COVID-19 Kota Mataram, dengan pembacaan komitmen bersama disaksikan oleh anggota Forkopimda Provinsi NTB, dirangkaikan dengan peringatan HUT Ke-27 Kota Mataram, di Mataram, Senin.

BACA JUGA:  Sekalipun Dukung UHC, 21 Layanan Kesehatan di RS Mandalika tidak Ditanggung BPJS

Beberapa komitmen mewujudkan “Mataram menuju zona hijau COVID-19” yang disampaikan wali kota tersebut antara lain, pemerintah kota akan meningkatkan program penanganan COVID-19 berbasis lingkungan (PCBL) dan mendukung program kampung sehat.

“PCBL dan kampung sehat dilakukan melalui penegakan protokol COVID-19, dengan menggunakan masker, mencuci tangan, jaga jarak serta membudayakan pola hidup sehat di tengah masyarakat,” katanya.

BACA JUGA:  KIB Final, Calon Tawar Menawar

Selain itu, pemerintah kota berkomitmen mewujudkan kehidupan normal baru menuju masyarakat Mataram yang maju, religus dan berbudaya.

“Deklarasi ini kita canangkan karena perkembangan COVID-19 sudah menunjukan ke arah yang lebih baik dengan terjadinya penurunan penularan COVID-19 di Mataram,” katanya.

Hal itu terjadi berkat kerja keras dan saling bahu membahu serta bersinergi bersama untuk melakukan pencegahan penularan COVID-19.

BACA JUGA:  Jamaah Haji Asal Lotim, Dompu dan Lombok Utara Tiba di Lombok

“Harapan kita, Mataram bisa menjadi zona hijau dengan nol kasus COVID-19,” katanya.

Berdasarkan data terakhir Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Mataram, Minggu (30/8-202) pukul 22.00 Wita, tercatat jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Mataram sebanyak 1. 063 orang. Dengan rincian, 57 orang pasien masih dirawat, 930 orang dinyatakan sembuh, 76 orang meninggal dunia. ( Ant)