MATARAMRADIO.COM, Mataram– Kepemimpinan duet Zul-Rohmi sebagai Gubernur Dan Wakil Gubernur NTB dua tahun belakangan menuai sorotan tajam. Koordinator Tim Relawan Zul-Rohmi (RELASI) Kabupaten Lombok Timur Gita Purnadi menilai duet Zul-Rohmi telah gagal memimpin NTB. Janji politik untuk melanjutkan pembangunan di NTB nyatanya tidak terwujud, seperti dilansir dari portal berita Wartalikantb
Tagline lanjutkan ikhtiar TGB ternyata hanya lip service. Sampai sekarang pembangunan stagnan. Mereka tidak bisa mewujudkan apa yang mereka janjikan dihadapan masyarakat,” katanya di Kantor Lembaga Kajian Strategis Kebijakan Publik di Jakarta kemarin.
Dia mencontohkan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Selama dua tahun kepemimpinan duet Zul-Rohmi pembangunan KEK Tak menunjukan kemajuan. Justru sebaliknya KEK stagnan di tangan Zul-Rohmi. Padahal dalam perencanaannya pembangunan KEK sejatinya mulai beroperasi tahun depan.
“Waktu mereka tinggal setahun. Sudah sangat dekat dan mereka berdua semakin jauh dari harapan masyarakat. Mereka berdua meninggalkan janji politiknya dan nyaman di kursi empuknya,” ujar tokoh muda Masbagek itu.
Dia mengungkapkan, seluruh jaringan relawan Zul-Rohmi yang tergabung dalam RELASI NTB kini sangat kecewa. Mereka kehilangan kepercayaan terhadap Zul-Rohmi.
Karena itu, masyarakat diminta tidak perlu berharap banyak pada Zul-Rohmi.
“KEK itu hanya salah satu contoh. Ada banyak janji politik yang sampai saat ini suram. Tidak jelas progresnya. Terbengkalai,” katanya.
Karena itu dia mengingatkan duet Zul-Rohmi untuk fokus pada janji politik. Apalagi sisa masa kepemimpinan keduanya sudah semakin dekat. Konsentrasi pada janji politik itu akan memudahkan cita-cita melanjutkan ikhtiar TGB.
“Kalau masih tidak fokus juga, relawan akan turun ke jalan dan menyatakan mosi tidak percaya kepada keduanya,” kata pria berjenggot itu.(*)