MATARAMRADIO.COM – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Kabupaten Lombok Barat berubah jadi ajang pembuktian kesiapsiagaan Palang Merah Indonesia (PMI).
Bukan hanya menjadi simbol kehadiran, PMI justru tampil sebagai penyelamat ketika puluhan peserta tumbang akibat terik matahari dalam upacara di Lapangan Kantor Bupati pada Kamis (17/4/2025).
Sebanyak 25 relawan PMI Lombok Barat diterjunkan langsung ke lapangan untuk berjaga di titik-titik strategis. Mereka tidak sekadar berjaga, tapi aktif berpatroli di sela-sela barisan peserta untuk mengantisipasi kejadian darurat. Upacara yang berlangsung di bawah cuaca panas ekstrem membuat banyak peserta, terutama pelajar dan ASN, mengalami kelelahan fisik.

“PMI hadir bukan sekadar simbol, tapi untuk memastikan jika ada yang mengalami gangguan kesehatan bisa segera ditangani. Kami menyiapkan tenaga, peralatan, dan respons cepat,” ujar PLT Ketua PMI Lombok Barat, Fahrul Mustofa, melalui Plt. Kepala Markas PMI Lombok Barat, Taufik Rahman.
Taufik menjelaskan, selama berlangsungnya kegiatan, tercatat sebanyak 19 orang mengalami pingsan karena tidak kuat menahan panas dan berdiri terlalu lama. Namun, berkat kecepatan respons tim PMI, semua korban berhasil ditangani dan kembali pulih.
“Tidak ada yang dirujuk ke rumah sakit karena semuanya bisa ditangani di lokasi. Ini menjadi bukti bahwa kehadiran PMI dalam kegiatan daerah sangat vital,” tambahnya.
PMI tidak hanya membawa perlengkapan medis standar, namun juga menyediakan mobil ambulans siaga lengkap dengan oksigen dan alat pertolongan pertama lainnya. Ini menjadi bentuk nyata bahwa PMI selalu siaga dalam berbagai situasi, tak hanya dalam bencana alam, tetapi juga di momen-momen penting daerah.
Keberadaan PMI di lapangan pun mendapat apresiasi dari banyak pihak, terutama para guru dan keluarga peserta upacara yang merasa tenang karena ada penanganan cepat terhadap kondisi darurat.
Momen ini sekaligus menjadi refleksi penting bahwa dalam setiap kegiatan besar yang melibatkan massa, aspek kesehatan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama. PMI Lombok Barat dengan semangat kemanusiaannya terus menunjukkan komitmennya dalam melayani masyarakat tanpa pamrih. (editorMRC)








