MATARAMRADIO.COM, Mataram – BPOM Mataram kembali uji sampel terhadap makanan. Kali ini, sampel yang diuji diambil dari para pedagang yang menjajakan ta’jil di sentra ta’jil Pagutan dan Tembolak.
“Dari 41 produk ta’jil yang diuji labororatorium, 2 sampel kerupuk mengandung boraks,” jelas Kepala BPOM Mataram, Yosef Dwi Irwan di sentra ta’jil Pagutan, Senin (18/3/24).
Atas temuan tersebut, jelas Yosef pihak BPOM Mataram sudah meminta pedagangnya untuk tidak menjual lagi krupuk yang mengandung boraks.
“Kami sudah ingatkan pedagangnya dan pedagang sudah menandatangani surat pernyataan,” katanya
.
Selain itu, jelas Yosef pihaknya bersama dinas kesehatan akan menelusuri hingga ke produsennya untuk diberikan pembinaan.
“Dinas Kesehatan yang memberikan rekomendasi atas PIRT,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, Emiral Isfahan menegaskan jika ditemukan adanya produk yang mengandung bahan berbahaya maka pihaknya akan melakukan pembinaan.
“Kami tidak akan melakukan tindakan ekstrim karena ini terkait upaya penigkatan ekomomi masyarakat,” katanya.
Sementara Kadis Kesehatan Provinsi NTB, Lalu Fikri Hamzi mengingatkan agar intensitas edukasi kepada masyarakat terkait makanan sehat perlu ditingkatkan.
“Prinsipnya, semakin sering melakukan edukasi maka masyarakat akan semakin jeli dalam memilih makanan sehat,” katanya. (MRC 03).