MATARAMRADIO.COM, Mataram – Potensi sampah di Gunung Rinjani dari 6 destinasi pendakian dan 21 destinasai non pendakian mencapai 100 ton pertahun.
Jika tidak segera ditangani maka akan menimbulkan permasalahan di masa datang.
Karena itu, pemerintah provinsi NTB dan pemerintah kabupaten harus berkolaborasi dalam menangani persoalan sampah di Gunung Rinjani.
“Pengelolaan sampah di Gunung Rinjani harus dilakukan secara kolaborasi,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB, Firmansyah, Selasa (5/3/24).
Selain itu, kata Firmansyah agar persoalan sampah di Gunung Rinjani bisa diatasi maka penanganan sampah harus dilakukan secara terintegrasi sesuai kawasan.
“Tidak bisa parsial,” katanya.
Kemudian, kata Firmansyah persoalan sampah juga harus diselesaikan dari sumbernya dengan melibatkan para pendaki.
“Masyarakat atau pendaki harus terlibat dalam pengelolaan sampah selain ada tempat pengelolaan sampah di setiap destinasi,” katanya.
Dan yang harus diperhatikan juga, kata Firmansyah pengelolaan sampah harus dilakukan secara sirkular ekonomi.
“Ada perputaran ekonomi dalam pengelolaan sampah,” katanya. (MRC03)