2023, Kasus Kekerasan Seksual Naik 10 Persen

“Terjadi kenaikan 10 persen dari kasus kekerasan seksual pada 2022,” katanya usai jumpa pers, Kamis (18/1/24).

Menurut Pudja, maraknya terjadi tindak kekerasan seksual akibat pola asuh dan pengaruh media sosial.

BACA JUGA:  Ini Komentar Wagub Menyoal Mataram dan Lobar Jadi Episentrum Penyebaran Covid 19

“Pola asuh dan media sosial mempengaruhi perilaku anak-anak,” katanya.

Bahkan, kata Pudja dari kasus yang ada sebagian tindak kasus kekerasan seksual terjadi setelah berkenalan di media sosial.

“Baru kenal di media sosial, terus mereka merasa dekat akhirnya terjadi tindak kekerasan seksual. Prihatin melihat kondisi seperti ini,” katanya.

Karenanya, kata Pudja guna meminimalisir terjadinya tindak kekerasan seksual kepada anak dibawah umur, Polda NTB bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NtB memberikan pendidikan kepada siswa agar tidak mudah terpengaruh oleh iming-iming.

BACA JUGA:  Kapolda Pimpin Rakor Tekan Penyebaran Covid 19 dan Sosialisasi Kampung Sehat se-NTB

“Jangan sampai karena diiming-imingi menyerahkan kehormatannya,” katanya. (MRC03)