MATARAMRADIO.COM, Mataram – Tragedi tenggelamnya kapal Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB di Pulau Putri Batam pada Kamis (16/6) kemarin mulai terkuat dan menemukan beberapa fakta baru. Terungkap dari 23 penumpang selamat, 6 orang berasal dari Lombok Timur, 15 orang asal Lombok Tengah dan 2 orang berasal dari Lombok Barat. Sementara 7 orang lainnya masih belum diketahui nasibnya.
Kepala UPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) NTB Abri Danar Prabawa mengungkapkan, jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) terkendala sekitar 30 orang diantaranya satu orang perempuan.
Salah satu PMI asal NTB bernama Amat dibawa ke RS Budi Kemuliaan kota Batam karena sesak nafas kebanyakan minum air laut. “Selanjutnya untuk sementara unsur SAR masih melaksanakan pencarian dilokasi kejadian dan dilaksanakan pendalaman,”jelasnya melalui siaran pers yang diterima MATARAMRADIO.COM.
Pihaknya juga masih berkoordinasi dengan BP2MI Kepulauan Riau dan Lanal Batam untuk proses pemulangan para korban yang selamat dalam peristiwa itu.”Saat ini penumpang selamat masih proses pemulihan setelah kecelakaan dan akan lanjut proses pendalaman terkait keberangkatannya,” pungkasnya.
Data Penumpang Selamat
Dari hasil penelusuran MATARAMRADIO.COM, terungkap identitas 23 PMI asal NTB yang dilaporkan selamat sebagaimana dilansir dari kepripedia.com yakni:
- Danil, alamat Jiken, Kel. Rarang tengah, rt/rw 002/000 kec. Terara, tanggal lahir 09-06-1986
- Masrin, alamat Jiken, Kel. Rarang tengah, rt/rw 000/000 kec. Terara, tanggal lahir 07-01-1978
3. Suardi, alamat Seganteng, Kel. Rarang selatan, rt/rw 000/000 kec. Terara, tanggal lahir 18-04-1995
4. M. Jefri, alamat Padak Selatan, Kel. Padak Guar, rt/rw 002/000 kec. Sambelia, tanggal lahir 09-02-1999
5. Azharudin, alamat Moles, Kel. Batu Jangkih, rt/rw 000/000 kec. Praya Barat Daya, tanggal lahir 01-07-1971
6. Zulham, alamat Batu Jangkih, kel. Batu Jangkih, rt/rw 000/000 kec. Praya Barat Daya, tanggal lahir 01-07-1985
7. Sagir, alamat MT Sejagat, kel. Mekar Damai, rt/rw 000/000 kec. Praya, tanggal lahir 31-07-1982
8. Yusup, alamat Jangkih Jawe, kel. Mangkung rt/rw -/- kec. Praya Barat, tanggal lahir 01-07-1980
9. Mahli Fikri, alamat Tamping, kel. Pengembur rt/rw 000/000 kec. Pujut, tanggal lahir 10-06-1998
10. Amat, Praya, alamat Bunboak, kel. Batujai rt/rw 000/000 kec. Praya Barat. (RS Budi Kemuliaan), tanggal lahir 31-12-1981
11. Muh Zohir Abbas, alamat Mengilok, kel. Batujai, rt/rw 000/000 kec. Praya Barat, tanggal lahir 16-12-2001
12. Ahmas Yani, alamat Penalat Desa Wakan, Kec.Jerowaru Kab. Lombok Timur, tahun lahir 1994
13. Denin, alamat Tumpak, kec. Pucut Kab. Lombok tengah, tahun lahir 1999
14. Abdillah, alamat Montong Sejat, Desa mekar damai kec. Praya Kab. Lombok tengah, tanggal lahir 31-12- 1979
15. Jumawardan, alamat Jelantik, Bawa Bae, Kec. Praya Barat Daya, Kab. Lombok Timur, tanggal lahir 01-07-1990
16. Syafii, alamat Muntung Munik Desa Tuduh Kec Praya Barat Daya Kab.Lombok Tengah, tanggal lahir 02 – 07 – 1985
17. Ariaawan, alamat Renseng Desa Batu Jangkih Praya Barat Daya kabupaten Lombok Tengah, tanggal lahir 07-10-2022
18. Arif Rahman Hakim, alamat Desa Batu Jangkih, Praya Barat Daya
19. Adi, alamat Desa Jago kec. Praya Loteng, tanggal lahir 01-04-1987
20. Sahman, alamat Jiken desa Rarang Tengah kec. Terara Lotim, tanggal lahir 31-12-1987
21. Arum, alamat Mengiluk desa Batu Jai Kec. Praya Barat Kab. Lombok Tengah, tahun lahir 1980.
22. Joni Iskandar, alamat Kondong Sekotong Lombok Barat, tanggal lahir 31-12-2004
23. Herman, alamat Udanggalih, Kec. Sekotong Kab. Lombok Barat, tanggal lahir 09-02-1993
Aktivitas pengiriman PMI ilegal masih marak terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan sebelumnya TNI Angkatan Laut (AL) menggagalkan pengiriman total 295 pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal sejak Januari lalu.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk dapat bergerak cepat guna mencegah keberangkatan PMI ilegal. (EditorMRC)