MATARAMRADIO.COM, Mataram- Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr L Hamzi Fikri menjelaskan pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan khusus terkait para pembalap yang akan berlaga di sirkuit Mandalika pada gelaran Moto GP Maret 2022.
“Pemerintah pusat telah menyetujui tidak ada karantina bagi para pembalap,” jelasnya saar konperensi pers di kantor gubernur, Senin (24/1/22).
Menurut Fikri, walau tidak ada karantina namun para pembalap akan di PCR setiap dua hari sekali. “Mereka (para pembalap) akan di swab PCR dua hari sekali,” jelasnya.
Keluarnya kebijakan Buble, jelas Fikri sebagai jalan keluar atas desakan pihak Dorna Sport yang menyatakan akan membatalkan event Moto GP jika kebijakan karantina tetap diberlakukan.
Fikri mengakui, jika kebijakan karantina diberlakukan maka para pembalap dipastikan tidak bisa mengikuti balapan. “Dikarantina 10 atau 14 hari sama saja. Pembalap tidak bisa ikut balapan karena kedatangannya mepet dengan waktu balapan,” katanya.
Senada, Sekretaris daerah NTB, Lalu Gita Ariyadi menegaskan kebijakan khusus ini hanya berlaku bagi para pembalap dan kru. “Tentunya, bagi para penonton yang ingin melihat gelaran Moto GP akan menyeseuaikan dengan kebijakan yang ada,” katanya. (MRC03)