MATARAMRADIO.COM, Mataram – Demi menjamin rasa aman warga Kota Mataram, Walikota H Mohan Roliskana tak tanggung tanggung turun langsung dalam apel kesiapan tanggap bencana di Lapangan Sangkareang, Mataram, Kamis (25/11/2021).
Apel tersebut diprakarsai Korem 162/Wirabhakti dan dihadiri jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Provinsi NTB dan Kota Mataram.
Hajat kegiatan tak lain demi menyikapi perubahan cuaca belakangan ini yang mendera Kota Mataram dan daerah lainnya di NTB.
Intensitas curah hujan yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir ini, menyulut kesigapan semua pihak, terutama pemerintah daerah dan forkopimda untuk lebih mawas diri.
Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, selaku Pembina Apel, menegaskan, apel ini dilaksanakan untuk mengecek kesiapan personel dalam penanganan bencana alam.
Melalui corong pengeras suara, Rizal Ramdhani, meminta semua pihak untuk selalu waspada dan mengedepankan kesiapsiagaan guna mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi. Terutama menghadapi cuaca ekstrim, seperti sekarang ini.
Ia juga mengatakan, kesiapsiagaan bencana alam ini merupakan perhatian semua pihak, mengingat letak geografis Indonesia yang berada di antara dua samudera dan terletak di lempeng tektonik.
Kondisi ini menjadikan Indonesia berpotensi rawan bencana alam, baik gempa bumi, gelombang tinggi atau tsunami, tanah longsor, pencairan tanah atau likuefaksi, banjir bandang, angin puting beliung, badai dan bencana lainnya.
“Oleh karena itu kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan benar untuk menyiapkan materiil dan personel yang dapat sesegera mungkin digerakkan bila di suatu saat terjadi bencana alam,” tandas Rizal Ramdhani pada kesempatan kegiatan yang dihadiri Sekda Provinsi NTB H Lalu Gita Aryadi, Wakil Kepala (Waka) Polda NTB Brigjen Pol Asby Mahyuza, Danlanal Mataram Kolonel Laut (P) Suratun, Danlanud Kolonel Pnb Khairun Aslam, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi NTB H Sahdan, Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH, Kepala Dinas Sosial NTB H Ahsanul Khalik, Kasat Pol PP Kota Mataram Tri Budiprayitno, Kalak BPBD Kota Mataram Dedy Supriady dan peserta apel lainnya.
Dari sisi teknis pihaknya sendiri, menurut alumni Akademi Militer (Akmil) Magelang Tahun 1993 dari kecabangan Zeni, ini sesuai amanat Undang Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menjelaskan, bahwa salah satu tugas pokok TNI selain perang atau operasi militer, di antaranya adalah membantu penanggulangan bencana alam, baik pada tahap tanggap bencana, rehabilitasi maupun rekonstruksi.
Diungkap pula, bencana alam dahsyat yang mencatat sejarah Bencana Nasional, yaitu Tragedi Gempa Lombok yang berkekuatan 7 skala richter (SR) lebih, selama beberapa waktu lamanya. Adapun dampak dari peristiwa tersebut tidak hanya banyak memakan korban jiwa, tapi juga harta benda yang tidak sedikit dan lain sebagainya.
Ketika itu, pemda, TNI dan jajaran kesatuan lainnya, tanpa terkecuali ambil bagian mengatasinya. Mulai dari merekonstruksi atau recovery pasca gempa bagi rumah-rumah penduduk serta sarana peribadatan, menyalurkan bantuan logistik, hingga traumatic healing bagi para korban (terutama anak-anak).
“Sebab itu, saya berharap kepada seluruh Prajurit TNI/Polri, Basarnas dan BPBD siap untuk membantu dalam pelaksanaan tugas ini dengan penuh semangat,” ujar Perwira Tinggi 51 tahun ini. (MRC-07)