MATARAMRADIO.COM, Mataram – Hari ini Sabtu (6/11) bertempat di Kantor Desa Sengggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat akan digelar Festival Bubur Beaq & Bubur Puteq.
Festival yang baru pertama digelar ini menjadi ajang menguatkan nilai-nilai kearifan lokal sekaligus mengingatkan dunia pariwisata Senggigi setelah gempa 2018 dan pandemi covid 19.
“Kita ingin senggigi tidak dilupakan,” jelas ketua panitia festival bubur beaq bubur puteq, Riza Fahriza, Jumat (5/1/21).
Menurutnya, Senggigi memiliki potensi kekayaan alam yang cantik dan mampu menarik perhatian wisatawan.
Namun, yang tidak kalah pentingnya, penggalian nilai-nilai kearifan lokal, seni dan budaya bisa memberi nilai tersendiri bagi wisatawan. “Ini yang sering terabaikan,” katanya.
Dengan festival bubur beaq bubur puteq, jelas Riza masyarakat diingatkan kembali kepada asal kejadian dan tidak melupakan proses dari kejadian itu, sehingga manusia tetap menjaga keseimbangan bubur merah (darah merah) dan bubur putih di dalam tubuhnya.
“Bila manusia bisa menjaga keseimbangan darah merah dan darah putih, maka akan selaras hidupnya. Tapi bila tidak terjaga, kelebihan salah satunya, biasanya akan berimbas kepada fisik (sakit),” katanya.(MRC03)