MATARAMRADIO.COM, Jakarta – Tidak terasa, dua tahun sudah duet Jokowi-Ma’ruf Amin menjalankan roda pemerintahan.
Berbagai catatan refleksi dua tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menghiasi media massa dan media sosial.
Dua hari lalu, Kantor Staf Presiden (KSP) juga menerbitkan buku laporan capaian kinerja 2021 bertajuk “Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh 2021”.
Buku laporan tersebut berisikan berbagai pencapaian Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam satu tahun terakhir.
“Dalam dua tahun pandemi COVID -19 menerpa tidak membuat Pemerintahan Jokowi-Maruf surut langkah dalam menjalankan agenda strategis nasional,” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagaimana dilansir rri.co.id.
Laporan tahunan ini adalah penanda kebangkitan itu. Lewat berbagai narasi, gambar, dan data, kita semua termasuk generasi mendatang– dapat melihat kerja mengatasi gempuran pandemi secara kreatif dan inovatif.
Sebagai nahkoda, Presiden Joko Widodo memberi arahan jelas dan tegas untuk bekal menempuh krisis. Yaitu “gas dan rem” serta keberanian mengambil risiko. Arahan ini patut disambut dengan terima kasih dan syukur serta wajib dilaksanakan karena menjadi dasar semua kebijakan yang agile.
Berikut pencapaian dalam dua tahun terakhir pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin yang dirangkum melalui buku laporan capaian kinerja 2021 bertajuk “Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh 2021” , diantaranya.
A. Kunci Memenangi Pandemi
- Di Bawah Satu Komando
Dari puncak garis komando, Presiden Jokowi sebagai Panglima Tertinggi memimpin pertempuran panjang melawan pandemi COVID-19.
Dimulai dari perintah evakuasi WNI di Wuhan pada awal 2020 sampai persiapan menuju endemi di akhir 2021. Sang Panglima menekankan pentingnya kepemimpinan lapangan, kebijakan strategis, konsolidasi kerja tim, serta urgensi turun lapangan. - Solusi Endemi
Tutup semua celah kelengahan dan belajar pada serangan gelombang kedua varian Delta. Disiplin protokol kesehatan serta vaksinasi merata adalah solusi jitu menuju endemi.
Vaksin Merah Putih adalah salah satu upaya kita untuk terus tangguh dan tumbuh dalam transformasi kesehatan nasional. - Mikrokan Bahaya Makro
Jadikan masyarakat basis RT dan RW sebagai ujung tombak. Hasilnya, efektif menekan laju penularan. Fungsi pelacakan, pemeriksaan, isolasi, terelaborasi secara substantif. Manfaatkan kearifan lokal untuk membangun kesadaran seluruh masyarakat. - Tak Putus Memutus Rantai
Kerja memutus rantai penularan COVID-19 tak boleh berhenti. Membudayakan protokol kesehatan mesti menjadi bagian inheren disiplin pribadi maupun masyarakat.
Risiko penularan selalu muncul tiap kali protokol kesehatan melonggar. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan (3M) serta Testing, Tracing, Treatment (3T) adalah kunci.
Digdaya memadamkan pandemi, kunci ini dapat menghemat ratusan triliun rupiah keuangan negara - Jibaku Vaksin
Negara mengerahkan segenap daya demi mengamankan pasokan vaksinasi. Kebutuhannya besar dan mendesak, kuotanya mesti merata di seluruh tanah air.
Perburuan vaksin dari luar negeri dilakukan bersama inisiatif produksi di dalam negeri. Salah satunya, vaksin Merah Putih. Diplomasi pun digelar lewat jalur bilateral dan multilateral.
Indonesia terus memperjuangkan kesetaraan akses ini seluruh bangsa. Melawan COVID-19 mustahil tanpa keadilan akses vaksin.
7. Sigap Obat, Siaga Oksigen
Demi stok oksigen, Pemerintah membuka keran impor konsentrator dan menerima bantuan dari negara sahabat. Di dalam negeri, konversi oksigen industri ke oksigen medis diterapkan. - Selamatkan Generasi Masa Depan
Pemerintah membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) setelah setahun lebih menerapkan sekolah daring. Pelaksanaannya terbatas, syaratnya ketat.
Isi ruang kelas maksimal 50%, siswa sudah divaksin, harus ada izin orang tua. Pembatasan ini untuk mencegah sekolah menjadi klaster baru COVID-19.
Tujuan PTM adalah menekan learning loss anak-anak. Resiko ini sudah diprediksi sejak penutupan sekolah di seluruh dunia menyusul badai pandemi. - Strategi Menghadang Resesi
Pemerintah mendirikan Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN. Cakupannya meliputi aspek kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, UMKM dan korporasi serta insentif usaha. - Evakuasi Anak Negeri
Indonesia memangggil pulang ribuan pekerja migran Indonesia demi keselamatan mereka. Ada sejumlah alasan. Corona merajalela, kehilangan pekerjaan, izin tinggal berakhir, pemutusan kontrak kerja .
Pemerintah mengatur kepulangan mereka melalui Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) serta Gugus Tugas COVID-19 dengan koordinasi lembaga terkait. - Bangkit dari Mati suri
Upaya tanggap darurat, pemulihan, normalisasi, disegerakan. Penerapan protokol pariwisata berbasis CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety,and Environmental Sustainability) menjadi salah satu solusi. - Tertolong Kartu Penolong
Para pencari kerja maupun mereka yang putus kerja, menghadapi ancaman pandemi. Pemerintah memberi solusi melalui Program Kartu Prakerja.
Dirancang untuk melatih keterampilan baru serta meningkatkan kemampuan bekerja, program ini diharapkan dapat membuka kesempatan kerja maupun potensi berwirausaha. - Tutup Langkah Mafia Tanah
Presiden meminta Polri tegas memberantas mafia tanah demi keadilan, ketenteraman ruang hidup rakyat. Pengawalan reformasi agraria dikebut. Pendekatan diubah.
Pemerintah pusat dan daerah serta CSO berkoordinasi memitigasi konflik. Hasilnya? Kasus puluhan tahun dituntaskan dalam tiga atau empat pertemuan.
Banyak perkara tanah dibereskan. Di Hari Agraria 24 September 2021, 124.120 sertifikat tanah hasil redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) diserahkan. Penerimanya adalah 90.802 keluarga di 26 Provinsi. - Rute Transformasi Digital
Stasiun pemancar sinyal Base Transceiver Stations (BTS), serat optik satelit multifungsi SATRIA hingga Pusat Data Nasional dikebut.
Literasi digital dari Sabang sampai Merauke disiapkan. Termasuk bidang UMKM serta Ultra Mikro tulang punggung perekonomian Indonesia. - Wajah Baru Papua
Papua membuka mata kita pada kekayaan budaya, sportivitas olahraga, penggemblengan sumber daya manusia. Dan, mengingatkan kita pada pentingnya hidup aman sekaligus sejahtera.
Percepatan membangun Papua dikawal melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020. UU Nomor 2 Tahun 2021 sebagai revisi Otonomi Khusus Papua mengukuhkan syarat khusus pembangunan Papua. (EditorMRC)