MATARAMRADIO.COM – Museum NTB menggelar pameran wastra (kain ) dari tanggal 10 Desember 2025 hingga 24 Januari 2026. Pameran yang mengusung tema Seutas Benang Kecil dapat menjadi Jembatan antara Dunia yang Berbeda menampilkan koleksi dari Museum Daerah Sumbawa, museum desa di pulau Lombok serta kain karya anak Sekolah Luar Biasa (SLB).
“Kami menggandeng SLB 1 Tanjung dan SLB 1 Lombok Barat,” jelas Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, Rabu 10 Desember 2025.
Menurut Nuralam, pameran kain digelar di museum dihajatkan untuk menyemarakkan HUT ke 67 Provinsi NTB, selain sebagai ruang refleksi bagaimana sebuah benang kecil dapat menjadi jembatan antar dunia yang berbeda.

“Benang memiliki nilai spiritualitas dalam membangun masyarakat,” katanya.
Sementara Ketua Dekranasda NTB, Sinta Agathia menyatakan dari seutas benang, seseorang bisa diketahui jejaknya apakah dari Pulau Lombok atau pulau Sumbawa.
“Dua pulau ini meski dalam satu provinsi tapi berbeda dalam pola dan cara menenun,” katanya.
Karena itu, Sinta Agathia mengajak para orang tua dan guru untuk mengajarkan kepada anak-anak bagaimana sebuah kain dibuat atau ditenun..
Sedangkan Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri menilai NTB masuk dalam kategori provinsi istimewa karena dikaruniai adat dan budaya termasuk corak tenun yang berbeda di setiap kabupaten dan kotanya.
Sebagai anak bangsa, jelas Wagub masyarakat perlu belajar dan memahami bagaimana kain dibuat agar bisa menjadi warisan yang istimewa bagi generasi mendatang.
“Kain selain sebagai identitas diri juga menjadi jembatan persahabatan antar bangsa,” katanya***





































































































































