Sampah untuk Desa Berdaya Berkelanjutan

MATARAMRADIO.COM -Persoalan sampah tidak akan pernah selesai selama manusia masih hidup. Sejak manusia lahir, manusia sudah mengeluarkan kotoran (sampah’) dan itu yang harus diatasi. Namun, sebenarnya persoalan sampah bisa diminimalisir jika manusianya mau untuk mengolahnya.


Dari keseluruhan sampah yang ada, sampah terbesar adalah sampah yang diproduksi rumah tangga sekitar 62 persen.

BACA JUGA:  Jual Kepiting Demi Anak Yatim


“Dan sampah rumah tangga sebagian besar sampah organik yang bisa dikelola (daur ulang,” jelas Humas Dinas lingkungan Hidup (DLH) NTB, Dian Sosianti Handayani saat diskusi di Bank Sampah Kekait Berseri, Rabu 3 September 2025


Ketua Bank sampah Kekait Berseri, Paizul Bayani menyatakan 95 persen sampah yang ada masih bisa dikelola atau didaur ulang.

BACA JUGA:  Di Tengah Covid-19, Distan Lombok Barat Turun Monitoring Kondisi Kesehatan Hewan Kurban


“Hanya sekitar 5 persen sampah yang tidak bisa didaur ulang,” katanya.


Apalagi, kata Paizul Bayani sampah rumah tangga yang sebagian besar sampah organik sangat bagus bila dikelola dengan baik.


“Sampah organik bisa diolah menjadi kompos pupuk cair dan lainnya bahkan untuk pariwisata,” katanya


Bahkan, kata Paizul Bayani sampah plastik masih bisa diambil manfaatnya untuk kehidupan manusia. “Sampah plastik bisa didaur ulang, disesuaikan dengan kebutuhan,” katanya.

BACA JUGA:  Hindari Kejenuhan, SMAN I Batulayar Gunakan Radio Online untuk Belajar


Paizul Bayani tak menampik, jika masyarakat mampu mengelola sampah baik organik maupun anorganik maka masyarakat akan mampu memberdayajan dusun atau desanya


“Kita kembangkan desa Berdaya Berkelanjutan lewat pengelolaan sampah,” katanya.***