MATARAMRADIO.COM – Haul ke 19 TGH Najamudin bin Wirangga Mamben Lombok Timur menjadi momentum merekatkan silaturahmi keluarga besar, tokoh masyarakat, hingga jamaah yang pernah bersentuhan dengan dakwahnya.
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur kepada Allah SWT atas karunia-Nya, sehingga kita bisa berkumpul dalam rangka haul Almagfurullah TGH Najamuddin bin Wirangga serta berdoa bersama untuk para dzurriyah Jero Gumirang,” ujar putra kedua almarhum, Ustadz Ahmad Asdaruddin, Senin 24 Agustus 2025.
Menurut Asdaruddin, haul bukan hanya untuk mengenang, melainkan juga meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai perjuangan dan dakwah yang pernah ditorehkan almarhum.

Bagi masyarakat Lombok Timur, jelas Asdaruddin TGH Najamuddin bin Wirangga dikenal bukan hanya sebagai ulama, melainkan juga pendidik yang konsisten dalam membimbing umat.
Untuk mengenang perjuangan TGH Najamudin dan para leluhur Mamben, kata Asdaruddin dirinya ingin mendirikan museum sehingga generasi muda bisa memahami jejak sejarah dan perjuangan para leluhur.
“Mamben memiliki kekayaan spiritual dan sejarah yang luar biasa,” tegas Asdar
Pamong Budaya Madya Museum NTB, Bunyamin menyatakan rencana pendirian museum mini yang dikelola oleh masyarakat sangat bagus. Namun, bagaimana cara mengumpulkan, mengelola hingga menyajikan benda-benda di museum bisa dikoordinasikan dengan pihak Museum NTB.
“Bisa berkomunikasi dengan pihak Museum NTB untuk meminta pendampingan dalam pendirian museum tersebut,” katanya.***











