Hutan Lamtoro, Pakan Ternak yang Asri

MATARAMRADI0.COM, Lombok Timur – Dengan menggunakan motor, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah melihat potensi tanaman lamtoro sebagai bahan baku pakan ternak yang ada di Hutan Tanaman Industri di Dusun Tiboborok Desa Pandak Guar, Kabupaten Lotim.

Menurut gubernur, kawasan hutan lamtoro di Dusun Tiboborok, Desa Padak Guar cocok untuk menghilangkan stres. karenanya, masyarakat harus menjaga keasriannya. “Masyarakat dan petugas harus menjaga hutan ini,” pintanya, Sabtu (15/8).
Kawasan hutan tanaman industri di Desa Pandak Guar mulai dikembangkan pada 2015, setelah mendapatkan izin pengelolaann pada 2011. setelah berkembang, kini masyarakat menjadi garda terdepan dalam pengembangan kawasan.
Pimpinan PT. Sadhana Arif Nusa, Kuswanto Setiabudi menjelaskan tanaman hutan industri dibangun tidak hanya untuk lahan penghijauan, namun juga sebagai hutan lestari.
“Awalnya, kita rencanakan untuk membangun hutan energi kayu. Bahan bakar untuk open tembakau. Namun pada 2018 kita memutuskan beralih membangun hutan lestari. Kita tanam tapi tidak kita panen,” terangnya.
Kuswanto mengaku sedang menyiapkan satu bentuk ekowisata yang menarik untuk wisatawan, namun tidak merusak lingkungan.
Dijelaskan, dari 2.000 hektare lahan di Kecamatan Sambelia, sekitar 650 hektare disediakan untuk 650 mitra. Setiap mitra mengelola lahan seluas satu hektare untuk ditanami lamtoro selain mendapatkan kambing. “Ada 30 ekor kambing yang dijual setiap enam bulan sekali. Jadi dalam 6 bulan, masyarakat dapat menghasilkan sebanyak 30.000 ekor kambing siap panen,” jelasnya.
Dengan sistem pemberdayaan seperti ini, Kuswanto berharap masyarakat memiliki mesin ekonomi yang menjadi sumber pendapatan.(Humas NTB/MRC)

BACA JUGA:  Disetujui, Dua Raperda Jadi Perda