MATARAMRADIO.COM– Seorang jamaah haji asal Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, atas nama ST Fatimah Muhamad (58), meninggal dunia setibanya di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) Lombok, Sabtu (14/6) petang, akibat komplikasi hipertensi.
Asisten I Setda Kota Mataram, H Lalu Martawang, menyampaikan pada Minggu (15/6) bahwa almarhumah merupakan bagian dari Kelompok Terbang (Kloter) 3 Embarkasi Lombok. Setelah turun dari pesawat, ia sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.
“Namun nyawanya tak dapat diselamatkan karena didiagnosis mengalami hypertensive emergency. Semoga almarhumah husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujarnya.

Dengan wafatnya ST Fatimah, jumlah jamaah haji Kloter 3 yang meninggal dunia menjadi tiga orang. Dua jamaah sebelumnya meninggal di Tanah Suci sebelum pelaksanaan puncak ibadah haji, sementara Fatimah meninggal setibanya di tanah air.
Meski terjadi musibah tersebut, proses penyambutan jamaah haji Kloter 3 Kota Mataram tetap dilaksanakan di Gedung Bir Ali, Asrama Haji Embarkasi Lombok.
Jamaah disambut langsung oleh Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana, bersama jajaran Pemerintah Kota, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, serta Kemenag Provinsi NTB.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi dan penghormatan kepada para jamaah atas perjuangan mereka dalam menunaikan rukun Islam kelima. Ia juga menyoroti tantangan perubahan sistem pelayanan haji tahun ini.
“Kami memahami bahwa tidak mudah bagi para jamaah menyesuaikan diri dengan sistem baru ini. Namun semua itu merupakan ujian yang harus dimaknai untuk menumbuhkan kesabaran dan tawakal kepada Allah SWT,” kata Wali Kota.
Ia juga mengajak jamaah untuk mendoakan rekan-rekan haji yang wafat agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan ibadah hajinya diterima sebagai haji mabrur.
Selain itu, ia menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dalam pelayanan haji tahun ini dan berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi bersama Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI).
“Kami akan terus berupaya memperbaiki penyelenggaraan haji di masa mendatang demi kenyamanan dan keselamatan para calon tamu Allah,” tutupnya.***



































































































































