
MATARAMRADIO.COM – Pada Minggu, 18 Mei 2025, pukul 12.53 WITA, wilayah barat daya Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada pada koordinat 10.54 Lintang Selatan dan 116.16 Bujur Timur, dengan kedalaman 10 kilometer.
Getaran Terasa di Bali
Getaran gempa tidak hanya dirasakan di Lombok, tetapi juga terasa hingga ke beberapa wilayah di Bali, termasuk Denpasar, Gianyar, Badung, dan Karangasem. Warga melaporkan merasakan getaran cukup kuat, terutama jika berada di lantai atas bangunan. Beberapa benda seperti meja dan kursi tampak bergoyang selama beberapa detik.


BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Meskipun demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG.
Penyebab Gempa
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng. Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).
Wilayah Lombok dan sekitarnya memang dikenal sebagai daerah rawan gempa bumi. Beberapa gempa besar pernah terjadi di wilayah ini, seperti gempa pada Agustus 2018 yang menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa. Aktivitas seismik di wilayah ini disebabkan oleh pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia, yang menjadikan wilayah ini sebagai zona subduksi aktif.
Imbauan untuk Masyarakat
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Pastikan untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan pihak berwenang lainnya. Jika berada di dalam bangunan saat terjadi gempa, segera cari tempat yang aman seperti di bawah meja atau di dekat dinding yang kuat. Hindari berada di dekat jendela atau benda-benda yang dapat jatuh.(editorMRC)









