MATARAMRADIO.COM – Kunjungan peserta Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) 2025 yang terdiri dari para duta besar dan diplomat dari 28 negara ke Museum NTB memberi kesan tersendiri.
Menurut Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam para duta besar terkesan dengan adanya budaya yang masih hidup di masyarakat selain artefak- artefak yang ada di museum.
“Museum NTB selain menghadirkan artefak yang diam, juga menghadirkan yang masih hidup di masyarakat. Ini yang membuat mereka terkesan dan membedakan museum NTB dengan museum lainnya di dunia,” katanya di sela menerima para peserta IGS, Jumat 9 Mei 2025.


Menurut Ahmad Nuralam, meski terlihat sederhana dalam menampilkan tradisi yang masih hidup di masyarakat justru hak itu memberikan kesan istimewa karena masih hidupnya tradisi yang ada di masyarakat.
“Sengaja kami menampilkan pedagang serabi sehingga para duta besar tidak hanya melihat visualnya saja tapi juga bisa melihat proses pembuatannya,” katanya
Dengan tampilnya pedagang serabi, jelas Ahmad Nuralam terjadi interaksi antara pedagang dengan para duta besar.
Senada Duta Besar Slovakia untuk Indonesia, Tomáš Ferko, mengaku Lombok memberi kesan tersendiri dalam setiap kunjungannya.
Ia mengaku, selain suka dengan budaya Lombok, Tomas juga suka kuliner yang disajikan masyarakat.
“Saya suka serabi, rasanya tidak terlalu manis, mirip dengan makanan khas Jawa. Makanan ini sangat enak,” katanya.
Selama kunjungannya di NTB dari tanggal 8-11 Mei 2025, para peserta IGS selain menikmati Kota tua Ampenan dengan keberagaman kulturnya, juga melihat keindahan penataan Desa Wisata Bilebante yang berada di Kabupaten Lombok Tengah.
Disamping itu, para duta besar juga diajak melihat sirkuit Mandalika yang menjadi kebanggaan masyarakat NTB dan berinteraksi dengan para pelaku usaha. ***









