MATARAMRADIO.COM – Kapolres Mataram, Kombes Pol Ariefaldi Warganegara meminta warga kota Mataram menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) diwilayahnya masing-masing agar aman dan nyaman selama pelaksanaan puasa, idul Fitri hingga lebaran Topat.
Apalagi, kata Kapolres perayaan idul Fitri berbarengan dengan perayaan hari raya Nyepi maka toleransi antar umat beragama perlu ditingkatkan.
“Toleransi antar umat beragama perlu ditingkatkan seiring berbarengannya hari raya idul Fitri dan hari raya Nyepi,” katanya kepada wartawan Kamis 20 Maret 2025.


Berbarengannya waktu pelaksanaan hari raya Idul Fitri dan hari raya aya Nyepi tidak boleh dijadikan benturan tapi justru harus bisa diselaraskan.
“Umat Hindu dan umat Islam bisa menyelaraskan kegiatan keagamaannya masing-masing,” katanya.
Kapolres mengingatkan agar warga yang akan mudik memastikan rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
” Informasikan juga kepada tetangga atau aparat kemanan,” katanya.
Selain itu, kat Kapolres jika warga melakukan mudik dengan menggunakan kendaraan harus dipastikan kendaraan dalam kondisi aman.
Operasi Pekat Rinjani dan Barang Bukti
Disisi lain, Polres Mataram juga mengungkap hasil operasi Pekat Rinjani yang dilakukan guna memberikan kenyamanan kepada masyarakat selama melaksanakan ibadah puasa.
Dalam operasi Pekat Rinjani, Polres Mataram mengungkap beberapa kasus yakni kasus perjudian dengan tersangka 19 orang dari 10 kasus, kemudian kasus prostitusi dengan 11 tersangka dari 11 kasus, kasus minuman beralkohol tanpa izin edar sebanyak 32 kasus dan tersangka 32 orang
Selain itu, polres Mataram juga mengembalikan barang barang bukti hasil kejahatan kepada pemiliknya.
Menurut Kapolres, pengembalian barang bukti sudah dilakukan sebanyak 15 kali dengan barang yang sudah dikembalikan sebanyak 785 barang.
Dan untuk pengembalian barang bukti periode Januari -Februari 2025 sebanyak 34 jenis berupa 21 motor, 9 HP, 4 mobil, tv, alat panggang, helm, dan itudor AC. ***











