Peserta Asuransi Pertanian Minim. Kadis Pertanian : Pertanian di Lobar Jarang Gagal

MATARAMRADIO.COM – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat, Damayanti Widyaningrum menjelaskan program asuransi pertanian yang diinisiasi Kementerian Pertanian dengan memberikan subsidi kepada petani sebesar Rp. 144 ribu atau sekitar 80 persennya dari biaya asuransi pertanian sebesar Rp 180 ribu belum banyak diminati petani di Kabupaten Lombok Barat


“Dari data yang ada, baru sekitar 10 persen lahan pertanian yang diikutkan dalam program asuransi pertanian. Padahal, petani hanya membayar asuransi sebesar Rp 36.000 per hektar,” katanya, Kamis 20 Februari 2025.

BACA JUGA:  Bunda Niken Dorong UMKM Kembangkan Produk Dimasa Pandemi


Menurut Damayanti, masih minimnya peminat asuransi pertanian bukan karena Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Cq Dinas Pertanian bukan  tidak masif dalam mensosialisasikan program asuransi tapi lebih karena keengganan petani untuk ikut program asuransi pertanian.


“Awalnya, petani semangat tapi karena  berhasil terus dalam panen akhirnya mereka tidak melanjutkan program asuransi pertanian,” katanya

BACA JUGA:  Gong Xi Fa Cai, Berharap Kemakmuran dengan Hadirnya Barongsai


Kadis mengakui  jika pertanian di Kabupaten Lombok Barat jarang gagal panen. Kalaupun terjadi penurunan hasil panen karena kekeringan atau lainnya namun hasil pertaniannya masih tetap surplus.
“Hanya terjadi penurunan hasil panen tapi tetap surplus,” katanya.


Meski demikian, Kadis berharap petani ikut program asuransi pertanian karena memiliki manfaat yang baik bagi petani.

BACA JUGA:  Desa Wisata Sedau Lombok Barat, Tawarkan Keindahan alam, Ketenangan dan Gemericik Air


“Jika terjadi gagal panen petani akan mendapatkan penggantian biaya produksi sekitar 7 juta per hektar,” katanya.***