Dorong UMKM Naik Kelas, Warga Keroya Antusias Belajar Manajemen dan Sertifikasi Usaha

Acara ini dihadiri oleh pemilik UMKM, ibu-ibu PKK, dan sejumlah pemuda desa. Kegiatan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WITA, menghadirkan Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM Lombok Timur serta mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Mataram sebagai narasumber.

BACA JUGA:  Sempat Berpolemik, Tiga Prodi Fisipol Bergabung dengan FH Unram. Ada Apa?

Sosialisasi ini digagas setelah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Mataram di Desa Keroya melakukan survei. “Kami menemukan banyak pelaku UMKM di Desa Keroya belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat halal, dan dokumen legalitas lainnya. Kondisi ini menyebabkan pengembangan usaha menjadi stagnan,” jelas Sutan Fajri Maulana, Ketua Kelompok KKN-PPM Universitas Mataram Desa Keroya.

Dalam kegiatan tersebut, narasumber dari Dinas Koperasi dan UKM memaparkan pentingnya pengelolaan usaha yang baik dan prosedur pengurusan legalitas seperti NIB dan sertifikat halal. Mahasiswa KKN turut memberikan materi tambahan mengenai cara mengolah hasil bumi menjadi produk bernilai jual tinggi.

BACA JUGA:  Ini Pesan PJ. Bupati Pada Musrenbang RPJPD 2025-2045 dan RKPD Lombok Timur Tahun 2025

“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena kami mendapatkan banyak pengetahuan baru. Saya jadi paham bagaimana cara mengurus NIB dan sertifikat halal untuk usaha rengginang saya,” ujar salah seorang peserta.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat kepada warga desa, tetapi juga membantu Dinas Koperasi dan UKM memahami permasalahan UMKM di Desa Keroya. Selain itu, program ini juga menjadi pencapaian utama bagi mahasiswa KKN dalam menjalankan program kerja utama mereka.

BACA JUGA:  IPM Perempuan Lotim di Peringkat 8 dan IDG Peringkat 4 se-NTB

Dengan kegiatan ini, diharapkan pelaku UMKM di Desa Keroya dapat lebih maju dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. (editorMRC)