Jadi Keynote Speaker Literasi Keuangan dan Anti Narkoba Pelajar SMA/SMK Sepulau Lombok 2024, Ini Pesan PJ Gubernur NTB Mayjen Purnawirawan Dr Hassanudin SIP MM!

Dalam keynote speakernya, Pj Gubernur memaparkan panjang lebar tentang fenomena maraknya kasus judi online, pinjaman online hingga jual beli narkoba.


Dalam paparannya mewakili PJ Gubernur NTB, Wirajaya mengungkapkan, fenomena judi online dan pinjaman online merupakan salah satu tantangan dalam membangun generasi muda di era digital.


Kedua persoalan tersebut, kata Wirajaya, harus menjadi perhatian karena bisa diakses oleh siapa saja dan kapan saja
“Agar terhindar dari persoalan judi online dan pinjaman online maka tekad kuat dari diri sendiri menjadi kunci keberhasilannya. Orang lain hanya bisa mengarahkan termasuk guru”ulasnya.

BACA JUGA:  Kerekeh, Desa Inovatif Kreatif


Mirisnya, kata Wirajaya perputaran uang di judi online bisa mencapai 100 triliun hanya dalam waktu 3 bulan.
“Bayangkan dengan ABPD NTB yang hanya 6 triliun setahun,” katanya.


Wirajaya menegaskan, tidak ada ceritanya orang menang dari judi online. kalaupun ada cerita orang menang di judi online, itu rekayasa.
“Itu hanya akalnya si pembuat akun,” cetusnya.


Disisi lain, Wirajaya juga mengungkapkan fakta miris tentang penyalahgunaan narkoba mengacu data Polri.go.id , dimana pada 2024 ada sekitar 17. 855 kasus narkoba di Indonesia dan di NTB, ada 12 kasus pada 2022 dan 15 kasus di 2023.
“Mudah-mudahan di 2024, nol kasus narkoba,” katanya


Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Wirajaya pemerintah provinsi NTB berinisiatif akan membentuk sekolah bersinar (bersih dari narkoba) yang akan dirangkai dengan deklarasi anti narkoba OSIS se NTB.
“Jangan sampai ada pelajar di NTB terpapar narkoba,” demikian Wirajaya.

BACA JUGA:  Yang Terbengkalai Yang tak Terlupakan

Sementara itu, Kadis Dikbud NTB Dr H Aidy Furqon MPd menyampaikan apresiasi yang tinggi atas digelarnya Literasi Keuangan dan anti narkoba oleh perusahaan media MATARAMRADIO.COM dan jaringannya.


Tentang fenomena penyalahgunaan Narkoba dan makin maraknya kasus judi online yang mulai merasuki generasi muda, Aidy Furqon menyatakan seorang pendidik memahami apa yang baik dan tidak baik karena itu pahamilah jika narkoba itu sesuatu yang tidak baik.
Dan seorang pendidik, kata Aidy Furqan harus bisa mengarahkan anak didiknya terhindar dari narkoba sehingga anak didik bisa mencapai cita-citanya.


“Adik-adik harus bisa menahan diri, tidak boleh terpengaruh oleh apapun,” ulasnya.


Menurut Kadis, hidup adik-adik pelajar masih panjang. Masih punya cita cita Untuk meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi dan membina rumah tangga.


Oleh sebab itu, pahamilah apa yang sedang dilakukan para pendidik sebagai upaya membentuk masa depan adik-adik.
“Pembentukan masa depan ini bukan untuk kepentingan guru tapi kepentingan adik-adik pelajar,” katanya .

BACA JUGA:  Lombok Tengah Kembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat


Karena itu, Kadis tidak ingin adik-adik pelajar mendekati narkoba apalagi sampai terjebak pada pemakaian narkoba.
“Jangan pernah kenal apalagi mencoba. Dan ini menjadi tanggung jawab kita semua,” katanya.


Ketua Panitia Literasi Keuangan dan Anti Narkoba, Dedi Suhadi mengungkapkan, kegiatan ini diikuti tidak kurang dari 200 peserta terdiri dari 100 Ketua OSIS SMA/SMK dan 100 guru Pembina Sepulau Lombok dengan mengangkat thema Generasi Masa Depan, Generasi Bebas Narkoba dan Ciamik Keuangan.


Acara dialog interaktif dipandu Sukri Aruman selaku Pimpinan Redaksi MATARAMRADIO.COM dengan menghadirkan narasumber antara lain Direktur Utama Bank NTB Syariah diwakili Lalu Ibnurusd Al-Hafied Dipl W-Inf ME, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB diwakili Faisal Alaydrus SE ME dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB diwakili Anggraini Nunik Murnihati SH MH. (editorMRC)