Rakor Kemiskinan dan Stunting NTB: Langkah Penting dalam Menangani Masalah Sosial

Acara tersebut dianggap sebagai langkah krusial dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan menurunkan angka stunting di NTB.

Dalam penutupan Rakor tersebut, yang berlangsung di Golden Place, Mataram pada tanggal 29 Mei 2024, Abah Ibnu—sebutan akrabnya—mengungkapkan keyakinannya bahwa, meskipun telah banyak regulasi dan teori yang diperkenalkan, komitmen tetap menjadi kunci utama dalam penanganan masalah tersebut.

BACA JUGA:  Percepat Kemajuan, Gubernur NTB dan Gubernur Bali Teken Kerjasama

Ibnu menekankan perlunya kolaborasi, koordinasi, dan konsolidasi yang kuat di antara semua pihak terkait untuk mencapai tujuan bersama.

“Ikhtiar bersama kita haruslah meningkatkan kolaborasi, koordinasi, dan konsolidasi agar dapat mengentaskan kemiskinan ekstrim serta menurunkan angka stunting di NTB,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ibnu menyoroti pentingnya kesehatan dan gizi yang baik bagi generasi saat ini sebagai modal utama dalam mencapai visi pembangunan nasional menuju generasi emas 2045.

BACA JUGA:  Urusan Melek Media, Masyarakat NTB Masuk Kategori di Atas Rata-Rata Nasional

Ia menegaskan bahwa upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesejahteraan generasi muda harus menjadi prioritas bersama.

Acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Bappeda NTB, Kepala BKKBN NTB, serta para pemangku kepentingan dan pakar dari berbagai daerah di NTB. Dengan dukungan bersama, diharapkan NTB dapat mengatasi tantangan kemiskinan dan stunting secara efektif demi mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat. (editorMRC)

BACA JUGA:  Lantik Pj Sekda Baru, Pj Gubernur NTB Apresiasi Capaian Kinerja Zulrohmi