Asisten II Setda Provinsi MTB, Fathul Gani menyatakan kebutuhan beras untuk hingga lebaran masih aman. Sementara harga beras di pasaran sudah mencapai Rp 18 hingga Rp 20 ribu perkilo.
“Stok beras hingga lebaran masih cukup,” katanya, Senin (26/2/24).
Menurut Fathul Gani, kebutuhan beras di NTB selama satu tahun sekitar 500 hingga 550 ribu ton. Sementara stok beras yang ada sekitar 900 – 950 ribu ton.
“Masih ada kelebihan stok beras sekitar 300 hingga 400 ribu ton,” katanya.
Dengan stok beras yang ada, jelas Fathul pemerintah Provinsi NTB masih mampu memenuhi kebutuhan beras masyarakat hingga lebaran meski terjadi penurunan stok beras sekitar 10 persen akibat mundurnya musim tanam.
Fathul Gani menambahkan, jika kondisi lapangan membutuhkan maka pemerintah Provinsi NTB akan menggunakan anggaran belanja tak terduga guna menstabilkan harga pangan.
Pilihan lain, kata Fathul Gani jika stok beras minim maka pemerintah akan menyalurkan beras import ke pasaran. (MRC03)