MATARAMRADIO.COM, Mataram – Seteleh melakukan pengamatan hilal selama 8 menit saat lag time yakni waktu tenggelam matahari dan bulan, tim BMKG Mataram tidak melihat hilal.
“Hilal tak terlihat,” kata Plh Kepala BMKG Mataram, Riko Kardoso, Kamis (20/4/23).
Menurut Riko, kondisi berawan di ufuk barat serta ketinggian hilal di Mataram yang 1 derajat 22 menit 5 detik dan titik elongasi 2 derajat 22 menit 22 detik berpengaruh terhadap hasil pengamatan hilal.
” Ada awan columbus di ufuk barat,” katanya.
Kakanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz menyatakan dengan tidak terlihatnya hilal di Mataram, pihaknya menyerahkan keputusan awal Syawal kepada Kementerian Agama.
“Hasil di sini dilaporkan ke Kementerian Agama,” katanya.
Walalupun nantinya ada perbedaan penentuan hari raya idul fitri, Zamroni berharap masyarakat bisa saling menghormati.
“Jangan perbedaan jadi persoalan,” katanya. (MRC03)
