MATARAMRADIO.COM – Minat warga negara asing mempelajari Bahasa Indonesia dari hari ke hari rupanya terus bertambah. Bahkan sejumlah negara menjadikan Bahasa Indonesia sebagai mata kuliah utama sejumlah kampus sebagaimana yang dilakukan Pemerintah Bulgaria.
Bahasa Indonesia menjadi mata kuliah wajib di Universitas Sofia, Bulgaria. Bahkan telah lebih dari 10 tahun Bahasa Indonesia menjadi mata kuliah pilihan di negara tersebut.
“Pertama-tama, saya akan menjelaskan sebenarnya Bahasa Indonesia telah menjadi mata kuliah pilihan sejak lebih dari 10 tahun lalu. Kita juga memiliki ‘Indonesian Corner’ di Universitas Sofia,” kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Bulgaria, Iwan Bogananta dikutip MATARAMRADIO.COM dari rri.go.id, Selasa (10/1/23).
“Hal ini merupakan hasil dari kerja sama antara pihak Universitas Sofia dengan KBRI di Bulgaria dan Kemendikbud RI. Pada pertengahan 2022, mata kuliah Bahasa Indonesia akhirnya menjadi mata kuliah wajib di sana,” ujarnya.
Iwan menjelaskan, mata kuliah Bahasa Indonesia bukan hanya mempelajari bahasanya saja. Namun, para mahasiswa juga mempelajari sejarah serta budaya Indonesia.
“Dalam hal ini, mata kuliah Bahasa Indonesia tidak hanya mempelajari Bahasa Indonesia saja yang akan menjadi bahan belajar mahasiswa. Namun, mereka juga akan belajar mengenai sejarah, budaya, politik, hingga perekonomian Indonesia,” ucapnya.
Iwan menyebut, respon dari mahasiswa di Universitas Sofia Bulagia sangat positif terkait hal itu. Terlihat ketika KBRI melibatkan mahasiswa dalan kegiatan kebudayaan Indonesia di sana.
“Respon mahasiswa di sini pun sangat positif dan mahasiswa terlibat aktif dengan kegiatan KBRI. Bahkan ada salah satu mahasiswa di sini ikut tampil dalam acara deklamasi puisi bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh KBRI,” katanya.
Iwan mengatakan, pengajar mata kuliah Bahasa Indonesia didatangkan langsung dari tanah air. Pengajar ini didatangkan atas kerja sama dengan Kemendikbud RI.
“Pengajar mata kuliah Bahasa Indonesia di sini didatangkan langsung dari Indonesia. Kami berterima kasih kepada Kemendikbud yang telah mendukung kordinasi selama ini,”pungkasnya. (EditorMRC)