MATARAMRADIO.COM, Mataram – Pergantian pucuk pimpinan Ombudsman perwakilan NTB dari Adhar Hakim kepada Dwi Sudarsono diharapkan bisa lebih memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan di NTB.
“Semoga ombudsman NTB memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan di NTB dengan penyelesaian laporan masyarakat dan pencegahan mal administrasi,” ucap Wakil ketua DPRD NTB, Nauvar Furqoni Farinduan saat Sertijab pimpinan ombudsman NTB, Rabu (21/12/22).
Farin juga meminta ombudsman konsisten dalam melakukan pengawasan serta antisipatif dan cepat tanggap terhadap penyimpangan prosedur.
“Penegakan aturan bukan sekedar memenuhi kebutuhan sesaat,” katanya.
Wakil gubermur NTB, Sitti Rojmi Djalilah menyatakan lembaga non pemerintah menjadi suporter dalam pembangunan di NTB.
Wagub mengakui, pemerintahan mustahil dapat dilaksanakan dengan baik tanpa keterlibatan pihak lain termasuk Ombudsman.
“Kami sangat butuh masukan dari semua pihak termasuk ombudsman,” katanya.
Sementara Anggota Ombudsman RI, Dadan Suparjo Suharmawijaya menyatakan kinerja ombudsman berbeda dengan KPK.
Jika KPK bekerja untuk menimbulkan efek jera sementara ombudsman bekerja dengan mengedepankan tindakan korektif daripada sanksi
Bia ada kasus, jelas Dadan KPK akan melakukan penyelidikan dan penyidikan Bila buktinya kuat, maka kasusnya akan dilanjutkn ke pengadilan.
Sedang ombudsman ketika menemukan kasus dan mendapatkan bukti maka sanksinya dikembalikan ke pimpinan instansi bersangkutan sebelum ombudsman memberikan sanksi.
“Jika masih bisa di bina maka akan di bina tapi jika tidak bisa di bina maka akan dibinasakan,” katamya. (MRC03)