MATARAMRADIO.COM – Adalah Jerinx, salah satu pentolan Superman Is Dead (SID), band papan atas asal Bali yang kembali membuat status kontroversial di jagat maya.
Dalam status di akun facebooknya, Jerinx menceritakan bagaimana sepak terjang SID tetap eksis dengan idealismenya dalam bermusik dan tak mau mengikuti kemauan media mainstream yang dianggapnya.
Dia mengawali statusnya dengan judul agamabuk dan mengkritisi standarisasi band masih laku dan tidak.
Berikut petikan status Jerinx SID selengkapnya
⚡A G A M A B U K ⚡
Apa itu standarisasi band yang “masih laku” dan “sudah tidak laku”?
Jika SID memilih tinggal di Ibu Kota dan mau ambil job di TV-TV yang bayarannya di bawah standar, kami sudah pasti akan tiap hari nongol di TV untuk meninggalkan kesan seolah kami “masih laku” atau masih “relevan”.
Tapi kami bukan tipe band yang rela meninggalkan kampung kami di Bali hanya demi mengejar popularitas. Ada yg lebih dari itu. Terlebih di era medsos di mana siapa saja bisa jadi selebriti secara instan.
Kami memilih hidup, berkarir hingga mati pun di Bali. Kami percaya rejeki akan selalu ada jika kami aktif melahirkan karya yg jujur dan berkualitas meski genre kami bukanlah genre komersil yg bermain aman. Kami paham punk rock tidak punya keharusan menyenangkan telinga SEMUA jenis manusia. Apalagi manusia cengeng pelahap propaganda mainstream media.
Segala macam manusia sudah memiliki genre musiknya sendiri-sendiri. Manusia cengeng ada genre nya (genre terlaris di Indonesia + kesayangan media2 mainstream yg terpusat di Ibu Kota). Manusia yg suka ikut-ikutan ada genre nya. Manusia agamis ada genre nya. Manusia materialistis ada genre nya. Manusia santai, ada. Pemalas? Ada. Pemikir? Ada. Pekerja keras? Ada juga.
Masing-masing genre sudah punya pasarnya sendiri, jadi jika ada pertanyaan apakah sebuah band itu “masih laku” atau tidak, parameternya bukanlah seberapa sering band tsb tampil di TV atau diliput media2 gossip. Indonesia bukan cuma Ibu Kota.
Coba sekali2 berpikir, ada berapa band Indonesia yang sejak 1995 tidak pernah ganti personil, musik/lirik nya melawan arus/tren, tidak tinggal di ibu kota, namun jadwal manggung off air nya cukup padat? Ada? Selain band-band Bali dan Jogja, ada? Info kalau ada ya!
BTW, jadwal manggung SID yg saya sertakan di status ini bukanlah undangan untuk manusia-manusia cengeng agar datang, tapi sebagai pengingat jika, sekali lagi:
- INDONESIA BUKAN CUMA IBU KOTA.
- Mainstream Media (MSM) bukanlah satu-satunya parameter status laku atau tidaknya sebuah band.
Apa kalian tahu bagaimana MSM bekerja sekaligus berpolitik? SEMUA MSM memiliki Agenda tertentu yg mana itu berpengaruh terhadap band2 apa saja yg boleh mereka jadikan anak emas (karena bermain aman) dan band2 mana yg patut dianaktirikan karena idealismenya.
Jika sebuah band sangat jarang diliput MSM atau meliput band tsb hanya dari sudut pandang negatif semata, maka bisa dipastikan band tsb memiliki idealisme yang tidak sejalan dengan Agenda para entitas pemilik kapital di balik layar yg mengontrol alur jalannya narasi MSM.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan kalian ingat sebelum sok-sok an berkotbah serta sok jadi bully di page ini. Demografi yg suka komen nyinyir di sini sudah kelihatan sekali, kalian itu hanya korban propaganda MSM dengan IQ & EQ di bawah rata-rata, ditambah lagi merasa iri dan dengki terhadap fakta jika seorang peminum tampan seperti saya bisa memiliki hidup yang bahagia bersama istri secantik Madam Vlaminora 😝
Salam Agamabuk! 🙏🏽
UPCOMING SID GIGS
SEPTEMBER 2022
11 Sept Local Fest Jakarta
13 Sept Pegadaian Denpasar
24 Sept Jogjarockarta
OCTOBER 2022
5 Oct DRD Denpasar
9 Oct Synchronized Fest Jakarta
30 Oct Denpasar
NOVEMBER 2022
12 Nov – Pantai Kelan, Bali.
JANUARI 2023
1 Jan Osaka Jepang
3 Jan Tokyo Jepang