MATARAMRADIO.COM, Mataram – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, Khairul Akbar menjelaskan kebutuhan hewan ternak sebanyak 44 ribu untuk pulau Lombok selama satu tahun masih bisa tercukupi meski penyakit mulut dan kuku menyerang hewan ternak di pulau Lombok.
“Kebutuhan hewan ternak di pulau Lombok termasuk untuk keperluan kurban akan dipenuhi dari pulau Sumbawa,” jelasnya, Senin (30/5/22).
Khairul menjelaskan hingga saat ini hewan ternak di Pulau Sumbawa masih terbebas dari paparan penyakit mulut dan kuku.
Dan secara aturan, jelas Khairul daerah yang bebas dari penyakit mulut dan kuku diperbolehkan mengirimkan hewan ternaknya ke daerah terpapar.
“Sebaliknya, hewan ternak dari daerah terpapar tidak boleh keluar,” katanya.
Karenanya, jelas Khairul pihaknya terus berupaya agar pulau Sumbawa tidak terpapar penyakit mulut dan kuku.
“Setiap kendaraan dari Lombok yang akan masuk ke Sumbawa harus disemprot cairan disinfektan,” katanya.
Berdasarkan data yang ada hingga 30 Mei 2022, jelas Khairul hewan ternak di pulau Lombok yang terpapar penyakit mulut dan kuku mencapai 8945 ekor, sementara yang sembuh mencapai 3469 dan yang di potong paksa mencapai 54 ekor.
“Hewan ternak di kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah paling banyak terpapar penyakit mulut dan kuku,” katanya.(MRC03)
dari Sumbawa
