MATARAMRADIO.COM, Mataram – Makam Loang Baloq atau makam Syek Gaus Abdul Razak yang berada di lingkar selatan Kota Mataram ramai diziarahi.
Para peziarah yang dagang ke makam Loang Balok, tidak hanya warga Mataram tapi juga kabupaten lain yang ada di NTB termasuk para peziarahvdaribluar NTB.
“Setiap Sabtu dan Minggu, makam ini ramai diziarahi parah peziarah. Ada juga yang dari luar pulau Lombok,” jelas seorang juru parkir di makam Loang Baloq.
Menurut penjaga makam Loang Balok, Sukri biasanya warga yang berziarah ke makam Loang Baloq untuk berzikir. Ada juga warga yang berziarah karena ingin melaksanakan nadzar setelah hajatnya terkabul udai berziarah ke makam Loang Baloq,” jelasnya.
Untuk prosesi ziarahnya, jelas Sukri sesuai keyakiman para peziarah. Ada yang berziarah dulu ke makam baru melaksanakan zikir tapi ada yang zikir dulu baru ziarah ke makam,” jelasnya.
Pantauan Mataramradio.com, ada yang unik dilakukan para peziarah di makam Loang Baloq yakni mengikatkan sesuatu (kertas) yang sudah di tuliskan hajatnya di akar pohon beringin yang menaungi makam Syeik Gaus Abdul Razak. “Itu hanya simbol, kuatnya hajat atau cita-cita para peziarah,” jelas Sukri.
Bila hajat telah terkabul, jelas Sukri biasanya peziarah datang lagi ke makam Loang Baloq u tuk melepaskan kertas yang diikat diakar beringin tersebut. “Kalau tidak ketemu, biasanya membuka ikatan di akar pohon beringin,” jelasnya.
Berdasarkan papan pengumuman yang ada di area makam, Syek Gaus Abdul Razak dikenal sebagai seorang penyebar agama islam di Lombok yang datang dari Bagdad pada 1866 Masehi. (MRC03).