MATARAMRADIO.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan bersatunya kekuatan Barat untuk menghalau Rusia yang diduga bersiap-siap menggempur Ukraina.
Deklarasi diumumkan hari Senin waktu Washington setelah pembicaraan krisis Ukraina antara Biden dengan para pemimpin Eropa.
Dalam kesempatan itu, Biden juga mengonfirmasi bahwa 8.500 tentara AS disiagakan untuk kemungkinan ditempatkan di Eropa Timur untuk mendukung NATO.
“Saya mengadakan pertemuan yang sangat, sangat, sangat baik—kebulatan suara total dengan semua pemimpin Eropa,” kata Biden kepada wartawan tak lama setelah menyelesaikan konferensi video satu jam 20 menit dengan para pemimpin sekutu dari Eropa dan NATO, seperti dikutip AFP, Selasa (25/1/2022).
Di London, kantor Perdana Menteri Boris Johnson juga mengatakan; “Para pemimpin sepakat tentang pentingnya persatuan internasional dalam menghadapi meningkatnya permusuhan Rusia.”
Sementara itu, Uni Eropa mengatakan sangat mendukung pemerintah di Kiev terhadap dugaan invasi Rusia yang akan segera terjadi.
Namun, blok tersebut menegaskan tidak ada alasan untuk percaya bahwa itu akan segera terjadi.
“Tidak ada elemen baru yang akan menimbulkan kekhawatiran akan serangan yang akan segera terjadi oleh Rusia,” kata Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell. (EditorMRC)