Kapal Tenggelam di Malaysia, 11 WNI Diduga Pekerja Ilegal Meninggal

MATARAMRADIO.COM, Kualalumpur – Setidaknya 11 orang meninggal dan 25 warga negara Indonesia (WNI) lainnya masih dicari dalam kecelakaan kapal tenggelam di lepas pantai Johor, Malaysia. Mereka diduga adalah imigran gelap.

Duta besar Indonesia untuk Malaysia Hermono mengatakan semua jenazah sudah dibawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi.
“Menurut info dari yang selamat, jumlah penumpang 50 orang, jadi 25 masih dicari,” kata Hermono kepada BBC News Indonesia seperti dilansir suara.com.

“Para penumpang diduga adalah WNI yang akan masuk ke Malaysia melalui jalur ilegal karena Malaysia memang masih tertutup bagi pekerja asing,” tambahnya.

BACA JUGA:  India Diprediksi Jadi Negara Terpadat Penduduk di Dunia Tahun 2027

Kapal itu bertolak dari Tanjung Uban, Kepulauan Riau, menuju Johor dan kecelakaan terjadi para Rabu (15/12) sekitar pukul 05. 00 pagi.

Menurut keterangan yang diperoleh BBC Indonesia dari Kementerian Luar Negeri RI, Otoritas Malaysia menghubungi KJRI Johor Bahru setelah kejadian. Kecelakaan ini diduga karena cuaca buruk di sekitar lokasi kejadian.
Dari sumber lain, mereka yang diduga tengah menuju Malaysia secara ilegal itu adalah bagian dari 50 penumpang kapal nahas tersebut.

BACA JUGA:  Hebat! Hanya 14 Hari, Polres Lotim Borgol 75 'Penjahat'

“Kapal yang diduga dari Indonesia menuju Malaysia itu terbalik akibat ombak yang cukup kuat akibat cuaca buruk dini hari tadi,” kata Wakil Direktur Operasi Maritim Negeri Johor Kapten Maritim Simon Templer Lo Ak Tusa di Johor Bahru, Rabu seperti dilansir Antara.

Dia mengatakan hingga saat ini 14 orang telah ditemukan selamat, 11 orang ditemukan meninggal, dan 25 orang lainnya belum ditemukan.
“Operasi Cari Selamat diaktifkan pada pukul 08.50 pagi ini dengan melibatkan pesawat, kapal dan perahu serta kekuatan 35 personel operasional untuk mencari dan menemukan korban hilang yang tersisa,” katanya.

BACA JUGA:  NTB Kini, Pasien Positif Korona 165 Orang

Otoritas Maritim Malaysia Negara Bagian Johor meminta para imigran gelap yang ingin masuk atau keluar dari perairan Negara Bagian Johor untuk menggunakan jalur yang benar agar kejadian serupa tidak terulang lagi. (EditorMRC)

foto: BERNAMA