MATARAMRADIO.COM, Mataram – Wisata petualangan menjadi salah satu ikon pariwisata di Nusa Tenggara Barat yang hingga kini belum banyak dikenal walau sudah mendunia.
Padahal, Nusa Tenggara Barat tercatat memiliki dua gunung fenomenal yakni Rinjani di Pulau Lombok dan Tambora di Pulau Sumbawa yang dengan letusannya telah melukiskan kepedihan dan tawa di dunia internasional.
Letusaan Samalas Rinjani pada 1257 Masehi dan Tambora pada 1883 Masehi hingga kini memberi warna dan jejak bagi kehidupan manusia dan dunia petualangan.
Untuk memperkuat dunia petualangan tersebut, pada Rabu (29/9) telah dideklarasikan Asosiasi Industri Wisata Petualangan Indonesia (DPW IATTA NTB) yang dihadiri para anggotanya. “Anggota dan pengurus IATTA NTB dari berbagai kalangan mulai akademisi, pelaku pariwisata juga media,” jelas penerima mandat yang juga calon ketua IATTA NTB, Sabil Risaldy Idris, Rabu (29/9/21).
Dijelaskan, dengan keberagaman latar belakang anggota dan para pengurusnya diharapkan IATTA NTB mampu memberi warna bagi dunia pariwisata.
Apalagi, jelas Sabil beberapa nilai pariwisata selama ini jarang dilirik. “UKM/IKM jarang dilibatkan dalam dunia pariwisata,” katanya.
Padahal menurut Sabil, keterlibatan UKM/IKM dalam pariwisata juga wisata petualangan mampu menambah riuhnya geliat pariwisata. “Para UKM/IKM punya andil besar bagi kemajuan pariwisata,” katanya.
Karenanya, Sabil meminta seluruh anggota dan pengurus IATTA mampu bersinergi dengan semua lapisan masyarakat. “Wisata petualangan identik dengan keselarasam alam. Bagaimana semua unsur yang mendukung pariwisata bisa lebur menjadi kekuatan dan memberi warna bagi dunia pariwisata. Inilah tugas kita bersama,” katanya. (MRC03)
