MATARAMRADIO.COM, Mataram -Menulis berita bagi seorang wartawan atau reporter menjadi hal penting. Namun, menulis berita harus sesuai kaidah jurnalistik, 5 W + 1 H.
“Ini rumus dasar penulisan berita. Konsep 5 W + 1 H harus ada,” jelas Kepala Pemberitaan RRI Mataram, Nasrudin Zein saat Diskusi Jurnalistik yang diselenggarakan Bale Media yang di dukung LKBN Antara dan Yayasan Tangan Berbagi, Sabtu (4/9/21).
Bila konsep 5 W +1H dibarengi penggunaan bahasa Indonesia jurnalistik dalam penulisan beritanya, jelas Nasrudin maka alur berita mudah dipahami. Apalagi, dalam penulisan berita radio menghitung durasi. “Waktu penyampaian berita radio satu hingga dua menit. Ini menjadi pertimbangan,” katanya.
Selain pertimbangan waktu, jelas Nasrudin dalam berita radio intonasi dan artikulasi juga menjadi hal penting diperhatikan.”Jangan sampai pendengar salah memahami berita,” jelasnya.
Sedang Kepala Biro Antara NTB, Riza Fahriza menekankan setiap media memiliki karakter begitu pun LKBN Antara.
Menurut Riza, dalam penulisan berita, LKBN Antara menggunakan konsep piramida terbalik. “Teras berita menjadi hal terpenting dalam berita,” katanya.
Karem itu, jelas Riza bagaimana seorang wartawan membuat teras berita yang menarik perhatian pembaca. Bila teras berita sudah menarik, tentu judul berita juga menarik. (MRC03).